JAVAFX – Komisaris ekonomi blok Uni Eropa, Paolo Gentiloni pada hari Jumat mengatakan bahwa pembayaran stimulus besar sebagai dampak dari virus corona yang disetujui oleh para pemimpin Uni Eropa akan dimulai pada paruh kedua tahun depan.
Negara-negara dapat menggunakan sepersepuluh untuk mengantisipasi persetujuan rencana itu, namun, Gentiloni mengatakan dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Italia La Repubblica, menambahkan bahwa blok tersebut harus menyetujui sumber daya baru, seperti pajak digital dan pajak CO2, untuk membayar kembali pembayaran Bersama hutang antara 2026 dan 2056.
“Kalau tidak, masing-masing negara akan menemukan diri mereka harus membayar kembali uang karena Eropa belum mampu membayar utang bersama,” kata Gentiloni.