JAVAFX – Harga emas berhasil dilemahkan lagi secara sejenak pada perdagangan sore hari ini, sebagai akibat dari lolosnya cetak biru anggaran AS untuk tahun fiskal 2018 nanti.
Akibat dari cetak biru tersebut, maka masa depan kenaikan suku bunga the Fed akan semakin mudah dilakukan, meskipun nampaknya Presiden Trump lebih memilih anggota dewan gubernur the Fed, Jerome Powell sebagai pengganti Janet Yellen di Februari nanti.
Powell menurut pasar adalah sosok yang kurang hawkish atau berani terhadap kenaikan suku bunga dibandingkan John Taylor yang memang berjiwa sangat hawkish dan disukai pasar pada umumnya. Namun menurut para ekonom dunia, Powell adalah sosok ideal bagi the Fed saat ini. Ya, karena the Fed saat ini membutuhkan sosok ketua yang dapat meredam segala gejolak yang ada. Seperti kta ketahui bahwa kondisi ekonomi AS sangat stabil pertumbuhannya, namun sisi neraca dan inflasinya kurang mendukung ketahanan didalam diri the Fed sendiri, sehingga dibutuhkan orang yang penuh perhitungan dalam mengambil keputusan menaikkan suku bunga.
Sebetulnya Yellen juga telah menerapkan situasi yang sangat berhati-hati tersebut, sehingga para ekonom menyebut bahwa gaya kepemimpinan Powell sangat mirip dengan Yellen. Dalam hal ini sikap dari emas adalah positif jika Powell memang benar-benar terpilih di minggu depan.
Hal inilah yang membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah $8,00 atau 0,62% di level $1282,00 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak melemah $0,16 atau 0,93% di level $17,10 pertroy ounce.
Cetak biru anggaran pemerintah AS di tahun fiskal 2018 telah disepakati oleh Senat AS tadi pagi, sehingga ada tambahan sekitar $1,5 trilyun yang akan ditambahkan kepada anggaran pemerintah untuk digunakan sebagai menutupi lubang kurangnya pemasukan pemerintah akibat dari penerapan pajak baru nantinya. Tambahan anggaran tersebut akan berlaku hingga 10 tahun kedepan.
Hal ini sepertinya Partai Republik yang merancang agenda reformasi pajak, kemungkinan besar tidak akan memerlukan persetujuan dari Partai Demokrat, sehingga dapat dipastikan bahwa rancangan reformasi pajak yang baru akan segera diterbitkan. Seperti diketahui bahwa Trump memperkirakan sebelum akhir tahun ini agenda reformasi pajak bisa mulai diresmikan keberadaannya.
Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Guardian