Data US Retail Sales Melonjak, Akankah USD Jejaki Recovery?

0
239
FILE PHOTO: People shop at an H&M store during the grand opening of the The Hudson Yards development, a residential, commercial, and retail space on Manhattan's West side in New York City, New York, U.S., March 15, 2019. REUTERS/Brendan McDermid/File Photo

JAVAFX – Publikasi data vital dari Washington hari ini, Selasa 16 Juni 2020 jam 19.30 WIB untuk item US Retail Sales bulan Mei 2020 dilaporkan melonjak 17.7% , setelah pada bulan April 2020 tercatat menurun tajam pada rekor (-14.7%). Data tersebut jauh melampaui ekspektasi pasar yang menyajikan kenaikan sebatas 7.9%.

Kenaikan data yang menakar perubahan nila total penjualan pada tingkat eceran di Amerika Serikat tersebut sekaligus mengindikasikan bahwa warga AS mulai pergi bekerja dan belanja saat banyak toko eceran kembali buka pasca lockdown dari efek virus corona.

Data untuk US Core Retail Sales (perubahan nilai total penjualan pada level eceran selain kendaraan bermotor),  pada bulan yang sama, juga mengalami kenaikan sebesasr 12.4%, setelah pada bulan April 2020, anjlok tajam (-15.2%). Dan konsensus pasar mematok kenaikan sebesar 5.5%.

Di sisi lain, performa Dollar Index (USD) masih terindikasi bearish, sebagaimana terdeteksi pada grafik H4 dan cenderung menguji kembali support kritis 96.371.

Penetrasi di bawah 96.371 disertai ekstensi dominasi sellers, akan memperkuat bearish USD dengan sasaran terdekat 96.177 dan 95.952. Target lanjutan 95.613 hingga support kuat short term, 95.292

Sebaliknya, bila skenario tersebut kandas dan USD mampu rebound di atas 97.062, membuka kans test resisten kritis 97.383. Ekstensi dominasi buyers di atas 97.383, memulihkan perspektif bias bullish short term USD. Target selanjutnya 97.621 hingga resisten kuat, 97.947.