JAVAFX – Harga minyak keluar sejenak dari tekanan jualnya alias menguat tipis pada perdagangan awal pekan sore ini sebagai bentuk buyback sejenak juga pasca akhir pekan lalu mengalami koreksi sekitar 2%.
Naiknya harga lebih lanjut sedikit terjadi karena investor yakin bahwa Rusia dan Arab Saudi masih ingin adanya perpanjangan waktu hingga akhir tahun 2018 terhadap pemangkasan produksi minyak 1,8 juta barel perhari. Bahkan Rusia sendiri mempersilahkan negara-negara lain untuk ikut serta terhadap komitmen pemangkasan produksi minyak tersebut agar harga minyak tetap meninggi.
Keinginan Rusia dan Arab Saudi tersebut sebagai tepisan pasca dilaporkannya faktor kepatuhan anggota-anggota yang ikut komitmen itu mengalami penurunan dari 116% di Agustus lalu, menjadi hanya 86% di September dan mengingatkan kita bahwa tingkat kepatuhannya masih sangat rendah dan membuat keseimbangan di pasar minyak akan kembali goyah.
Selain itu pasar minyak bergairah lagi setelah data penon-aktifan kilang minyak yang dilaporkan Baker Hughes terjadi lagi, dimana minggu lalu turun 2 rig yang aktif menjadi total 748 rig.
Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak November di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,16 atau 0,32% di level $49,45 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Desember di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,01 atau 0,02% di harga $55,61 per barel.
Badai Nate telah lewat dari Teluk Meksiko menuju daratan dan potensi badai kali ini tidak membawa luka baru yang belum sembuh oleh badai Harvey dan badai Irma di bulan lalu. Salah satu fasilitas pengisian bahan bakar yang paling penting di Teluk Meksiko, The Louisiana Offshore Oil Port dalam waktu dekat akan membuka kembali operasi pembongkaran kapal setelah peringatan dari Pusat Badai Nasional AS bahwa badai Nate yang sekarang mulai mengecil melintasi Alabama atau jauh di daratan AS dan meninggalkan kawasan minyak AS.
Seperti kita ketahui bahwa kawasan Teluk Meksiko ini mempunyai kapasitas eksplorasi minyak mentah hingga 1,6 juta barel perhari atau mewakili 17% produksi nasional AS. BP dan Chevron telah mulai membuka semua produksi Teluknya, begitu juga Royal Dutch Shell dan Anadarko Petroleum melanjutkan lagi beberapa aktivitasnya di Teluk Meksiko tersebut.
Sedangkan Exxon Mobil, Statoil dan lainnya mengembalikan personilnya ke kilang-kilangnya di Teluk, dan Phillips 66 telah membuka siang ini kilang bersamanya yang bisa memproduksi minyak 247 ribu harel perhari di Lousiana.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Bloomberg