Harga Emas Naik Karena Stimulus Moneter dan Krisis Minyak

0
250

Harga Emas bergerak naik pada Rabu Siang karena anjloknya minyak mentah meningkatkan permintaan atas aset safe haven. Gold atau Emas berjangka naik ke $1.707,00 per troy ons. Berdasar laporan Reuters Rabu (22/04) petang, pergerakan emas ini terjadi setelah anjloknya harga minyak memicu aksi Panic Selling (panik jual) di pasar. Minyak Brent terus anjlok 13,35% ke $16,75 per barel dan minyak WTI AS kian jatuh 7,26% di $10,73 per barel.

Setelah jatuh ke wilayah negatif untuk pertama kalinya dalam sejarah, minyak mentah berjangka AS sedikit pulih tapi ke depannya harga minyak mentah masih terganggu oleh meningkatnya kelebihan pasokan karena belum adanya kesepakatan pemangkasan produksi minyak Mentah antara OPEC dan Rusia serta turunnya permintaan global akibat virus Covid-19 sehingga membuat harga minyak mentah terus anjlok hingga Rabu petang ini.

Selain itu, langkah-langkah stimulus moneter dan fiskal yang sangat besar oleh bank sentral global, terutama dari Federal Reserve AS, dan pemerintah AS juga akan tetap mendukung emas. Secara teknikal, Emas di prediksi dapat menguat menuju resisten dua daily di level 1719.36 hingga resisten tiga daily di level 1757.90.