Akibat Corona, Penjualan Minyak India Secara Ritel Turun

0
79
Human hand holding fuel pump

JAVAFX – Peritel di India hanya bisa menjual 50% lebih sedikit bahan bakar olahan dalam dua minggu pertama dibulan April dibandingkan waktu yang sama tahun lalu. Penurunan ini sebagai dampak Lockdown – penguncian nasional yang dilakukan pemerintah untuk membendung penyebaran wabah corona yang telah menghantam sektor transportasi dan aktivitas industri, kata sumber-sumber industri.

Perusahaan minyak negara seperti Indian Oil Corp, Hindustan Petroleum Corp dan Bharat Petroleum memiliki sekitar 90% dari outlet bahan bakar ritel India. Penjualan bahan bakar di India oleh para peritel tersebut dalam 15 hari pertama April turun 61% dari tahun sebelumnya, sementara penjualan bensin dan bahan bakar jet turun 64% dan 94%, sebagaimana ditunjukkan oleh data industri sementara yang disediakan oleh dua sumber.

Peritel hanya mampu menjual LPG 21% lebih banyak dalam dua minggu pertama bulan April dari tahun sebelumnya. India menyediakan tabung gas memasak gratis untuk orang miskin selama tiga bulan hingga Juni untuk membantu mereka mengatasi dampak kuncian.

India telah memperpanjang Lockdown secara nasional hingga 3 Mei, tetapi telah mengumumkan peta jalan untuk memulai kembali beberapa kegiatan industri setelah 20 April di lokasi-lokasi yang bukan hotspot coronavirus untuk mencoba menghidupkan kembali perekonomian.

Badan Energi Internasional (IEA) dalam laporan terbarunya mengatakan konsumsi bahan bakar tahunan India yang merupakan proksi untuk permintaan minyak, akan turun 5,6% pada 2020 dibandingkan dengan pertumbuhan 2,4% perkiraan dalam laporan Maret. Diperkirakan permintaan bensin India akan turun 9%, sementara diesel akan turun 6,1%.

Kemerosotan dalam permintaan bahan bakar telah memaksa beberapa kilang untuk mengurangi separuh pemrosesan minyak mentah dan meningkatkan ekspor bahan bakar kilang.