JAVAFX – Pada perdagangan di bursa komoditi logam, emas berjangka terpantau naik di Asia pada hari Kamis (16/4) karena investor terus menghitung kerusakan ekonomi global dari pandemi Covid-19.
Emas berjangka naik 0,33% pada level $1,745.70 karena logam mulia berusaha untuk mengembalikan kerugiannya dari sesi sebelumnya.
Perusahaan melaporkan penurunan keuntungan selama apa yang menjadi musim pendapatan yang sulit dan Departemen Perdagangan AS mengatakan penjualan ritel pada bulan Maret mencatat rekor 8,7%.
Saham, yang biasanya bergerak berlawanan dengan harga emas, kini turun di wilayah tersebut pada hari yang sama.
Gejolak ekonomi global yang berkelanjutan akan meningkatkan daya tarik emas bagi investor karena dipandang sebagai tempat yang aman.
Dampak parah dari penguncian global terhadap ekonomi dan pasar keuangan, membanjirnya uang yang dikeluarkan oleh bank-bank sentral dan pemerintah serta titik utang pemerintah yang membengkak ke permintaan emas yang berkelanjutan sebagai tempat yang aman dan tahan lama.
Sebelum emas benar-benar mendapat tempat yang aman dan memiliki langkah-langkah kebijakan makro dan bank sentral yang besar menempatkan menjadi stabilitas bagi para investor, karena kapan saja ada kebutuhan untuk mendapatkan uang tunai dan likuiditas, harga emas akan dikalahkan oleh itu semua.
