Kontrak berjangka (futures) bursa saham Amerika Serikat (AS) pada hari ini menguat, dan mengindikasikan bahwa Wall Street bakal mengawali pekan ini dengan melaju ke jalur hijau. Dow Jones Industrial Average futures di prediksi alami kenaikan, S&P 500 futures dan Nasdaq 100 futures juga terindikasi menguat sebesar 3,9% dan 4%.
Sentimen positif muncul dari melambatnya laju penambahan pasien yang terinfeksi COVID-19 menjadi 594 orang pada hari Minggu, atau lebih kecil dibandingkan dengan angka penambahan Sabtu lalu sebanyak 630 orang. Menurut Gubernur New York Andrew Cuomo ini merupakan perlambatan harian yang pertama. Tren yang mengindikasikan sinyal bahwa laju infeksi virus ganas tersebut kian melambat dan terkendali ini juga terjadi di Eropa. Indeks Stoxx 600, yang berisi 600 saham unggulan di Benua Biru, menguat 2,5% di pembukaan.
Dari pasar komoditas, minyak mentah dunia memangkas laju penurunan harga setelah Rusia dan Arab Saudi dikabarkan kian dekat dengan kesepakatan pemangkasan produksi. Kenaikan harga yang signifikan belum terjadi karena pertemuan antar negara anggota Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) pada hari Senin ini ditunda. Harga minyak dunia atau Oil telah anjlok selama tahun berjalan ini hingga lebih dari 50% setelah Arab Saudi dan Rusia gagal mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi, sementara virus corona menekan permintaan minyak seiring terhentinya aktivitas bisnis.
Secara teknikal, Oil di prediksi masih akan naik menuju level 34.73 pada bolinger atas 20 daily dengan kemungkinan koreksi turun sebatas level 26.60 pada bolinger tengah 20 daily. Gold di prediksi masih dapat naik menuju R3 di level 1656.45 dengan koreksi turun sebatas level 1629.25. EURUSD di prediksi dapat turun menuju level 1.0722 jika EURUSD kuat turun menembus level 1.0760. USDJPY di prediksi dapat naik menuju level 109.48 hingga level 109.90. GBPUSD di prediksi turun menuju level 1.2176.