JAVAFX – Regulator pasar obligasi China mengatakan akan secara aktif mendukung pembiayaan utang dan penerbitan utang oleh perusahaan-perusahaan yang sangat dipengaruhi oleh wabah virus corona yang menyebar cepat.
Asosiasi Nasional Investor Institusional Pasar Keuangan (NAFMII) mengatakan itu juga akan mendukung perusahaan-perusahaan yang telah berpartisipasi dalam mengendalikan penyebaran virus, menurut sebuah pernyataan yang dipublikasikan pada akun resmi WeChat bank sentral pada hari Rabu.
NAFMII didukung oleh People’s Bank of China (PBOC).
Asosiasi juga mengatakan akan memungkinkan perusahaan yang terkena virus untuk menerbitkan obligasi dan mengumpulkan dana melalui instrumen lain termasuk catatan yang didukung aset (ABN). Selain itu, asosiasi mendorong pendekatan lunak dalam pembayaran utang untuk perusahaan yang terkena dampak epidemi.
Komisi Kesehatan Nasional China hingga Rabu (5/2) pagi, mencatat korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona totalnya mencapai 490 orang di seluruh dunia. Dalam sehari, tercatat 65 orang di Provinsi Hubei meninggal akibat virus corona. Total 479 kematian akibat virus phneumonia Wuhan di episenter penyebarannya.
Seperti yang dikutip dari laman AFP, dalam sehari penyebaran virus corona di Provinsi Hubei dikonfirmasi bertambah 3.887 kasus baru. Di seluruh dunia penyebaran virus corona sejauh ini telah mencapai 24.324. Pemerintah setempat mengatakan ada sekitar 12.627 pasien yang telah mendapat perawatan intensif di rumah sakit Hubei dan ada 771 korban diantaranya sejauh ini dinyatakan dalam kondisi kritis.
Penyebaran virus corona yang masif dalam dua bulan terakhir membuat pemerintah China kewalahan memenuhi peralatan medis dan masker. Saat ini masyarakat China kesulitan mendapatkan masker karena sebagian besar buruh pabrik sedang libur Imlek. Sejumlah provinsi besar di China, termasuk Guangdong meminta agar pemerintah pusat membantu menyediakan masker. Mengingat, pemerintah lokal mewajibkan warganya untuk mengenakan masker.
Untuk menghindari kepanikan yang terjadi, bank sentral China menyuntikkan dana sebesar 1,2 triliun yuan ($173,8 miliar) likuiditas ke pasar melalui operasi repo terbalik pada hari Senin. Beijing juga mengatakan akan membantu perusahaan yang memproduksi barang vital melanjutkan pekerjaan sesegera mungkin, CCTV melaporkan.
Tetapi sementara pasar saham dibuka kembali, sebagian besar provinsi telah memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek untuk mencoba mengendalikan virus, dengan pekerja di Hubei tidak dijadwalkan untuk kembali bekerja sampai setelah 13 Februari.
Meningkatnya penyebaran virus corona membuat pemerintah China berencana menambah tiga rumah sakit darurat untuk kebutuhan perawatan. Rumah sakit darurat yang akan dibangun kali ini merupakan bangunan stadion dan ruang pameran yang berada di Distrik Jianghan, Wuchang, dan Dongxihu.
Dua rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan sejauh ini dinyatakan siap menampung dan merawat pasien. Masing-masing rumah sakit darurat itu rencananya siap menampung pasien hingga 1.000 dan 1.600 orang. Rumah sakit khusus di ibu kota provinsi Wuhan yang diselesaikan hanya dalam 10 hari. Rumah sakit kedua dengan 1.500 tempat tidur kini sedang dibangun. Pembatasan diperketat lebih jauh di satu kota dengan memungkinkan hanya satu anggota keluarga untuk keluar untuk membeli persediaan setiap hari.