Minyak Tertawa Ditengah Memanasnya Libya

0
141

JAVAFX – Pada perdagangan di bursa komoditi hari Senin (20/1), Harga minyak mentah diperdagngkan menguat ditengah kembali memanasnya ketegangan Libya dan penutupan fasilitas produksi minyak di bagian barat daya negara tersebut jadi biang keladi melonjaknya harga minyak mentah.

Senin (20/1) harga minyak mentah diperdagangkan naik lebih dari satu persen dibanding posisi penutupan pekan lalu. Harga minyak mentah Brent naik 1,11% dan ditutup di level $65,58/barel untuk Brent dan untuk minyak mentah WTI (West Texas Intermediate).$58,19/barel.

Pemicu dari kenaikan harga minyak ini adalah kembali memanasnya ketegangan di Libya. Sejak pelengseran Muammar Qadafi pada 2011, Libya dilanda krisis. Kini Libya terpecah menjadi dua yaitu kubu Government of National Accord (GNA) yang dipimpin oleh Perdana Menteri Fayez al-Saraj dan Libyan National Amy (LNA) pimpinanJenderal Khalifa Haftar. GNA merupakan pemerintahan yang didukung dan diakui PBB.

Sejak April lalu, LNA terus menerus melancarkan serangan ke ibu kota Tripoli. LNA ingin mengepung dan menguasai ibu kota yang dikuasai GNA. Saat ini LNA sendiri menguasai sebagian besar wilayah timur Libya.

Haftar keluar dari KTT Turkish-Rusia minggu lalu dan konflik tereskalasi setelah Haftar memerintahkan untuk menutup ladang minyak Libya. Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh perusahaan minyak nasional Libya.

Pada hari Minggu kemarin, perusahaan minyak nasional Libya mengatakan bahwa dua ladang minyak utama di bagian barat daya El Sahara dan El Feel ditutup setelah pasukan setia Haftar memblokade saluran minyak yang ada. Penutupan minyak ini akan menyebabkan produksi minyak Libya menjadi 72.000 barel per hari (bpd) dari sebelumnya sebanyak 1,2 juta bpd, kecuali penghalang tersebut diangkat. Pasokan yang terganggu membuat harga minyak melesat pada perdagangan hari ini.