Harga Emas Menguat Jelang Peluncuran H-bomb Korea

0
122

JAVAFX – Berita komoditas di hari Jumat(22/9/2017), harga emas menguat jelang peluncuran H-bomb Korea pada perdagangan Jumat akhir pekan sore ini dengan begitu situasi Semenanjung Korea memanas membuat aksi safe haven muncul kembali.

Pernyataan Menteri Luar Negeri Korea Utara Ri Yong Ho sedikit membuat gaduh kembali di pasar komoditi emas Jumat ini. Media setempat mempertanyakan ucapan Presiden Kim kepada Menlu Ri, dan sebetulnya Menlu Ri juga tidak terlalu paham dengan keinginan Presiden Kim, tetapi terlontar bahwa Korea Utara akan mengujicobakan senjata bom hidrogen atau H-bomb nya yang mempunyai daya ledak yang lebih besar dibandingkan H-bomb yang sebelumnya bisa menimbulkan efek gempa 6,5 skala Richter.

Sebetulnya Presiden Kim mengucapkan bahwa Korea Utara akan membuat AS mendapatkan pengalaman yang paling bersejarah, namun tidak menyatakan akan melepas uji coba bom tersebut. Ucapan Kim sebagai balasan atasyang diucapkan Trump sebelumnya yaitu AS telah menandatangani persetujuan akan melarang segala bentuk transaksi keuangan dan perdagangan dengan Korea Utara.

Ini yang membuat timbul safe haven emas, namun kondisinya masih terbatas sebelum ada percobaan bom tersebut. Selain itu, pembatasan penguatan emas masih terkait akan naiknya suku bunga the Fed yang dijelaskan dari hasil rapat suku bunganya minggu ini.

Faktor beli emas akhirnya dapat muncul lagi dari pasar Asia hingga Eropa kali ini karena Korea Utara kemungkinan besar akan melakukan uji coba kembali bom hidrogennya di Pasifik dalam waktu dekat sehingga membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $5,10 atau 0,39% di level $1299,90 pertroy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,03 atau 0,16% di level $17,05 pertroy ounce.

Kondisi safe haven emas yang timbul dengan masih terbatas sebelum ada percobaan bom tersebut. Selain itu, pembatasan penguatan emas masih terkait akan naiknya suku bunga the Fed yang dijelaskan dari hasil rapat suku bunganya minggu ini.

Dalam monitor perkiraan kenaikan suku bunga the Fed di akhir tahun ini telah mengalami kenaikan persentase, dari 60% sebelum Fed meeting, menjadi diatas 70% setelah Fed meeting, sehingga memang dapat dipastikan suku bunga the Fed harus naik 3 kali di tahun ini dan di tahun depan.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Bloomberg