Saham Asia Terjun Bebas Pasca Celotehan Trump

0
81

JAVAFX – Pada perdagangan di Asia hari Rabu (13/11), Bursa saham Asia diperdagangkan merosot setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan kembali kenaikan tarif impor untuk Tiongkok jika pembicaraan dalam mengakhiri perang dagang gagal mencapai kesepakatan.

Presiden Amerika Serika Donald Trump pada hari Selasa (12/11) berpidato di Economic Club of New York  mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan antara AS-China “bisa segera terjadi”  dalam perjanjian fase-satu sebagai “penutupan”, namun mengancam akan “secara substansial” menaikkan tarif pada China jika kesepakatan antara Beijing dan Washington D.C. tidak tercapai.

Tolok ukur pasar di Shanghai, Tokyo, Hong Kong dan Asia Tenggara semuanya menurun.

Indeks Shanghai Composite anjlok 0,2% menjadi 2.908,63 dan Indeks Nikkei 225 merosot 0,9% di 23.303,13, Indeks Hang Seng jatuh 1,9% di level 26.549, Indeks Kospi melemah 0,8% menjadi 2.124,68 dan Indeks S&P 200 turun 0,6% di level 6.715,70.

Di antara saham individu, Saham Nissan mengalami penurunan di perdagangan Tokyo setelah melaporkan penurunan 70% dalam pendapatan operasional dari tahun sebelumnya, dan menurunkan prospek pendapatan dan laba.

Di Hong Kong, saham real estat seperti New World Development turun 5.27%, Wharf Real Estate melemah 4.10% dan Sino Land Co turun 3.55%.

Pembicaraan tampaknya terhenti karena tekanan Tiongkok agar Washington menurunkan sebagian dari tarif hukumannya yang diberlakukan dalam perjuangan atas surplus perdagangan Beijing.

Komentar Trump itu berfungsi sebagai pengingat akan tantangan yang akan dihadapi oleh kedua belah pihak. Namun, bagi para pelaku pasar melihat mereka sebagai “pernyataan posisi” untuk mengetahui kemana akan mereka ambil posisi yang aman.

Komentar itu sedikit menyentak Wall Street, yang ditutup dengan kenaikan moderat.

Saham Hong Kong tersentak oleh meningkatnya kekerasan dalam protes anti-pemerintah yang terjadi dalam lima bulan. Seorang pengunjuk rasa ditembakkan pada hari Senin lalu dan yang lainnya memblokir jalan-jalan dan jalur kereta komuter dan meledakkan bom bensin di Universitas Hong Kong.

Di Wall Street, indeks acuan S&P 500 naik 0,2% pada 3,091,84, Indeks The Dow Jones ditutup tidak berubah pada level 27.691,49 dan Indeks Nasdaq Composite naik 0,3% ke level 8.486,09.

Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan memberikan kesaksian kepada Kongres pada hari Rabu tentang ekonomi A.S. Sebagian besar investor memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga untuk saat ini setelah memangkasnya tiga kali sejak musim panas.