JAVAFX – Berita forex di hari Jumat(15/9/2017), safe haven yen sempat muncul sesaat ada peluncuran rudal Korut tadi pagi sehingga perdagangan akhir pekan ini diwarnai dengan situasi yang gaduh sejenak.
Kegaduhan ini merupakan bentuk kecemasan investor pasca Korea Selatan dan Jepang mengumumkan rudal balistik Korea Utara atau Korut terdeteksi melewati Utara Hokkaido dan jatuh di Lautan Pasifik dekat Guam. Rudal balistik dengan jarak jelajah menengah tersebut telah melintasi jarak sejauh 3700 km.
Situasi Korea tadi pagi ini memang membuat tegang kawasa sehingga aksi safe haven ada lagi meski langkah Dewan Keamanan PBB yang memberikan sanksi kepada Korea Utara, membuat situasi ekonomi di Korea Utara akan semakin muram. Hal ini sempat membuat dolar AS mengalami tekanan dari mata uang Asia, untungnya sifatnya hanya sementara. USDJPY untuk sementara bergerak menguat di level 110,36, AUDUSD untuk sementara bergerak melemas di level 0,7991, USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,5495.
Isi sanksi Korea Utara adalah pelarangan ekspor tekstil Korea senilai $750 milyar setahun serta pelarangan impor minyak ke Korea Utara, dan ini merupakan sanksi ekonomi baru bagi Pyongyang serta tidak mempengaruhi kondisi keuangan dan keinginan membuat riset pengembangan senjata nuklir bagi Kim Jong-un. Inilah yang membuat Kim masih melakukan penembakan uji coba tersebut, dimana akibat sanksi tersebut juga Korut mengancam Jepang akan dihilangkan dan sebagian wilayah AS akan diratakan.
Namun sejauh ini, pelemahan yen masih dikategorikan normal-normal saja dengan tetap bertahan di atas level ¥109. Investor memandang bahwa mereka masih kuatir dengan kondisi ekonomi AS pasca badai-badai yang telah melintasi daerah potensial ekonomi AS. Beratus-ratus milyar dolar AS biaya pemulihan yang dibutuhkan oleh pemerintah AS, dan dapat menurunkan laju pertumbuhan ekonomi AS dikuartal ketiga tahun ini.
Penguatan yen sempat terjadi semalam setelah data inflasi AS yang baru dirilis masih dibawah target bank sentral AS sehingga kemampuan kenaikan suku bunganya di minggu depan masih dipertanyakan kembali.
Sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 108 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri khususnya sektor industri Jepang, ingin agar BoJ tetap menjaga nilai mata uangnya tetap stabil. Pasar sepertinya di akhir pekan ini menantikan situasi terkini terhadap kondisi geopolitik Korea.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Tokyo News