JAVAFX – Pound Inggris tetap bergerak stabil pada hari Rabu, bergerak datar setelah jatuh pada Selasa malam setelah parlemen memaksa penundaan dalam rencana Brexit pemerintah. Sterling tergelincir serendah 1,2841 semalam sebelum mundur kembali ke 1,2878. Itu membuat pound turun lebih dari satu sen dari level tertinggi lima setengah bulan hari Senin. Terhadap euro, pound juga bergerak lebih rendah di 0,8645 setelah penurunan 0,5% di sesi sebelumnya.
Pada hari Selasa, parlemen menentang jadwal tiga hari Perdana Menteri Inggris Boris Johnson karena mengesahkan undang-undang Brexit. Panggung sekarang tampaknya akan mendorong pemilihan umum sebelum Natal untuk memecahkan kebuntuan. Terserah Uni Eropa untuk memutuskan apakah akan memperpanjang batas waktu Inggris 31 Oktober untuk kepergiannya.
Adam Cole, ahli strategi di RBC Capital Markets, mengatakan Brexit menggerakkan “nada risiko umum”. “Segala sesuatunya dapat berubah dengan sangat cepat hari ini, tergantung pada respons UE,” katanya. Dia menambahkan bahwa dia tidak melihat risiko “banyak kerugian” sekarang karena Brexit yang tidak sepakat tidak diperhitungkan. Morten Lund, ahli strategi senior di Nordea, mengatakan bahwa pasar bereaksi terhadap kemungkinan pemilihan UK.
Perkembangan dari Brexit tersebut membuat dolar turun ke level 108,25 terhadap safe haven yen Jepang semalam, terlemah sejak 15 Oktober dan terakhir di 108,38. Sementara pair GBPUSD saat ini bergerak datar di sekitar level 1.2850 dekat level terendah kemarin 1.2840. Pair ini rentan terkoreksi lebih lanjut jika tertekan dibawah 1.2840 dan berpotensi menuju ke level 1.2777.
Swendy
