Yen Menguat Tipis

0
138

JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(13/9/2017), yen menguat tipis terhadap dolar AS di perdagangan siang ini sebagai bagian aksi ambil untung sesaatnya pasca rally panjang dolar AS terhadap yen di perdagangan kemarin yang didukung akan diberikannya sanksi kepada Korea Utara.

Situasi Korea kemarin memang sudah tenang sehingga aksi safe haven tidak ada, namun seiring dengan langkah Dewan Keamanan PBB yang memberikan sanksi kepada Korea Utara, membuat duta besar Korea Utara Han Tae Song seidkit meradang dan mengancam AS, sehingga ini muncul riak-riak safe haven kembali hari ini.

Namun sejauh ini, penguatan yen masih dikategorikan tetap ada dengan tetap bertahan di atas level ¥110, karena investor masih kuatir dengan kondisi ekonomi AS pasca badai-badai yang telah melintasi daerah potensial ekonomi AS. Beratus-ratus milyar dolar AS biaya pemulihan yang dibutuhkan oleh pemerintah AS, dan dapat menurunkan laju pertumbuhan ekonomi AS dikuartal ketiga tahun ini. Badai Harvey menghabiskan dana rehabilitasi $190 milyar dan badai Irma lebih dari $300 milyar.

Sedikit tegangnya situasi di Semenanjung Korea membuat dolar AS mulai mengalami tekanan kepada mata uang Asia Pasifik. USDJPY untuk sementara bergerak melemah di level 110,05, AUDUSD untuk sementara bergerak menguat di level 0,8030, USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,5266.

Pelemahan yen semalam sebetulnya disebabkan membaiknya data JOLTs AS, yaitu data tentang oembukaan lapangan kerja baru, dimana dilaporkan bahwa angka pembukaan lapangan kerja baru tersebut masih diatas 6 juta sehingga ini merupakan bulan kedua angka diatas level tertinggi sejak 2000 silam.

Tanda masih kokohnya sektor tenaga kerja AS tersebut memberikan tenaga bagi dolar AS untuk menekan yen semalam, namun siang ini, sisa-sisa tenaga tersebut satu persatu mulai rontok.

Selain kondisi Korea Utara yang sedikit menghangat pasca sanksi PBB tersebut, investor yen nampaknya masih nyaman dengan sisi konsolidasi yang stabil dari mata uang Jepang tersebut karena ekonomi Jepang masih mempunyai sedikit kepastian ketimbang ekonomi AS, sehingga hari ini sisi beli yen masih muncul kembali. Hari ini data Jepang tentang inflasi produsen memang lebih bagus dibanding periode sebelumnya, namun sayangnya tidak sesuai harapan pasar.

Sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 108 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri khususnya sektor industri Jepang, ingin agar BoJ tetap menjaga nilai mata uangnya tetap stabil.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: NHK