JAVAFX – Berikut ini merupakan 7 (tujuh) hal penting yang perlu diketahui sebelum melakukan transaksi hari Selasa (01/10/2019) :
- China merayakan 70 tahun pemerintahan Partai Komunis dengan parade militer besar-besaran yang memamerkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dan pesawat tak berawak, sementara Presiden Xi Jinping mengatakan dalam pidato utama bahwa “tidak ada kekuatan yang dapat menghentikan kemajuan rakyat dan bangsa China.” Sementara itu di Hong Kong, pemerintah setempat memerintahkan evakuasi kompleks Dewan Legislatif setelah protes baru berubah menjadi kekerasan, setelah terjadi penembakan kepada para demonstran oleh polisi, menurut The New York Times. Pasar Cina tutup untuk hari libur nasional.
- Dolar AS terus menguat ditengah harapan pemangkasan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA) hari ini. Jika terpangkas, suku bunga Australia ini akan ke level terendah baru sepanjang masa. Para pelalu pasar juga menunggu hasil kajian dari Bank Sentral Jepang terkait kondisi ekonomi terkini disana.
- Bursa saham AS membuka kuartal keempat dengan suasana hati yang positif. Pasar nampak mengabaikan tanda-tanda kekhawatiran tentang musim pendapatan kuartal ketiga yang akan datang dan meningkatnya bahaya politik bagi Presiden Donald Trump dari proses impeachment Indek Dow futures diindikasikan naik 60 poin, atau 0,2%, sementara S&P 500 futures naik 6 ponts atau 0,2% dan Nasdaq 100 futures naik 22 poin atau 0,3%.
- Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson akan mengirimkan rencana terperinci untuk menyelesaikan masalah perbatasan Irlandia pasca-Brexit ke UE. Dia berharap bahwa rencana itu akan memungkinkannya untuk membuat semacam kesepakatan pada pertemuan puncak dalam waktu dua minggu yang secara efektif merupakan kesempatan terakhir bagi UK untuk memastikan keberangkatan yang teratur dari Uni Eropa pada 31 Oktober. Menurut The Daily Telegraph, rencana tersebut melibatkan serangkaian pusat kliring pabean beberapa mil dari perbatasan yang sebenarnya. Itu secara efektif melanggar ketentuan Perjanjian Jumat Agung tentang menjaga infrastruktur perbatasan fisik di luar pulau atau Irlandia. Karena Inggris dan UE telah sepakat untuk menegakkan Perjanjian Jumat Agung, peluang Uni Eropa untuk menyetujui proposal Johnson tampaknya minim.
- PMI Inggris yang dirilis sebelumnya mengindikasikan bahwa perusahaan-perusahaan Inggris telah kembali memulai penimbunan menjelang batas waktu 31 Oktober, meskipun tidak cukup untuk menghentikan sektor manufaktur yang berkontraksi lagi pada bulan September.
- Indikator ekonomi dari seluruh Eropa menunjukkan bahwa masih belum ada stabilisasi untuk ekonomi di zona Euro tersebut. Meskipun ekonomi A.S. juga melambat, namun tetap saja dolar masih banyak dipandang sebagai aset yang menjanjikan. Greenback juga menembus paritas terhadap franc Swiss setelah Swiss bersama banyak negara Eropa lainnya memiliki indek sektor manufakturnya turun lebih tajam dibulan September. Data ekonomi dari AS yang dinanti pasar adalah Indek manufaktur PMI dari ISM, bersama dengan pembaruan bulanan pengeluaran konstruksi AS.
- Sejumlah pernyataan dari bangkir Bank Sentral AS, Richard Clarida, James Bullard dan Michelle Bowman akan memberi tekanan fundamental hari ini. Pasar juga akan menanti pidato dari Presiden ECB yang akan keluar Mario Draghi dan kepala bank sentral Jerman Jens Weidmann. (WK)