Harga Minyak Bisa Kembali Ke Kisaran $50 pbl

0
85
Large Offshore oil rig drilling platform at sunset and beautiful sky in the gulf of Thailand

JAVAFX – Harga minyak dapat turun kembali ke posisi terendah tahun ini,  di kisraan $ 50 per barel. Pasalnya China telah mengumumkan rencana pembalasan tarif impor untuk barang-barang AS pada hari Jumat, (23/08/2019) menenggelamkan harga minyak AS dan menempatkan mereka di jalan menuju posisi terendah tahun ini di dekat $ 50 per barel.

China akan mengambil tindakan pembalasan atas AS, khususnya pada minyak mentah, Jace Jarboe, broker berjangka dan opsi dengan Daniels Trading di Chicago, kepada MarketWatch. “Tiongkok saat ini adalah importir minyak terbesar di dunia dan AS kebetulan menjadi produsen minyak mentah terbesar,” katanya, sehingga pasar minyak “merespons dengan aksi jual mendadak.”

Pada hari Jumat, minyak mentah AS untuk pengiriman Oktober turun $ 1,18, atau 2,1%, menjadi $ 54,17 per barel. Kerugian hari itu menarik harga berjangka turun sekitar 1,2% untuk minggu ini. Harga minyak ‘bisa kembali” lebih rendah ke posisi terendah Juni dan Agustus mendekati $ 50- $ 51., sebelum menyeimbangkan dan mencari dukungan.

Menambah tekanan pada harga minyak, Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell di Jackson Hole, Wyo. Dalam acara simposium kebijakan ekonomi mengatakan “pertumbuhan global memburuk.

Pernyataan Powell ini tentu saja merupakan prospek bearish untuk ekuitas dan energi. Jika sentimen ini berlanjut, sebagaimana terlihat dari wacana tentang penurunan suku bunga tambahan, akan dapat mengarah pada peningkatan harga minyak seperti ekuitas.

Melihat gambaran yang lebih besar, harga minyak mentah telah “sangat netral” selama beberapa minggu terakhir. Namun, mengingat berita itu, bisa jadi aksi jual, akan membuat investor untuk menekan harga kembali ke $ 53 dan bisa terkoreksi di $ 51.

Setidaknya harga masih dikisaran diatas $50 dimana sebagian pelaku pasar dapat bangkit kembali dan diyakini akan melakukan aksi beli pada minggu depan, dengan mengabaikan berita bearish ini. Target kenaikan harga adalah di $ 57 untuk terus bertahan sampai pasar menerima cerita bullish yang dapat membantu penutupan WTI di atas tertinggi terbaru” di atas $ 57 per barel. (WK)