JAVAFX – Harga emas masih terpantau menguat tipis setelah dibuka di level $1.427.37 per troy ounce pada awal perdagangan minggu ini, Senin(22/9/2019).
Pada pembukaan perdagangan Wall Street, harga emas telah naik 0.14% dengan diperdagangkan pada level $1.428.95 per troy ounce, yang diikuti pergerakan bursa saham Amerika yang bergerak positif. Meski sedang terpantau menguat, pergerakan harga emas pada hari ini sempat mengalami penurunan ke level terendah harian di $1.422.02 pto pada perdagangan sesi Eropa tadi sore.
Di sesi sebelumnya, laju penguatan harga emas juga tertahan dengan membukukan penurunan harian dalam mengakhiri perdagangan minggu lalu. Akan tetapi, apabila melihat fundamental dan kondisi ekonomi global terkini, permintaan safe haven emas terbilang masih sangat tinggi di kalangan para pelaku pasar.
Pasalnya, kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi global yang melambat diprediksi akan mendesak para pembuat kebijakan bank sentral di dunia untuk bersiap mengambil langkah yang agresif dalam upaya mengantisipasi ancaman hambatan tersebut.
Kondisi saat ini juga memperkuat optimisme pasar jika the Fed diprediksi akan segera memangkas suku bunga mereka dalam waktu dekat setelah komentar bernada dovish yang sempat keluar dari pejabat the Fed pada pekan lalu.
IMF melihat adanya ketidakseimbangan perdagangan global sekarang ini dan itu telah mendapat perhatian khusus dari lembaga keuangan dunia tersebut. Ancaman Trade War atau Perang Dagang khususnya antara AS – China telah berpotensi menciptakan laju pertumbuhan ekonomi global yang lesu.
Jika masalah ini belum terselesaikan hingga berakhirnya tahun 2019, maka dalam waktu dekat momentum kenaikan harga emas berpotensi terjadi kembali seraya ketidakpasatian akan pertumbuhan ekonomi global yang terus berlanjut.
