Yen Kembali Tekan Dolar AS

0
121

JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(7/9/2017), yen kembali tekan dolar AS pada perdagangan siang ini jelang tutupnya pasar keuangan Australia dan Asia sebagai bentuk balasan setelah yen mengalami saat-saat aksi ambil untungnya semalam.

Nampaknya jelang 9 September nanti yang bertepatan dengan hari Pendirian Korea Utara, kondisi geopolitik di kawasan tersebut masih sangat rapuh untuk sewaktu-waktu bergejolak kembali sehingga sewaktu-waktu pula aksi safe haven yen akan muncul kembali di pasar uang dunia meski data ekonomi Jepang buruk ataupun data AS membaik.

Seperti semalam data aktivitas jasa ISM AS membaik diiringi dengan masih ada kesempatan suku bunga the Fed untuk naik melalui laporan Beige Book, toh penguatan dolar AS tidak berlangsung terus dan siang ini malah tertekan dolarnya.

Memang sedikit banyak pengaruh dari Korea ini belum selesai, apalagi the Fed sendiri memasuki saat-saat suksesi kepemimpinannya pasca wakil pimpinan Stanley Fischer berencana mempercepat masa pensiunnya karena alasan pribadi. Janet Yellen sendiri nampaknya juga akan tidak diteruskan kepemimpinannya oleh Trump di Februari tahun depan.

Memanasnya kondisi tersebut masih mengharuskan yen untuk melakukan penguatannya secara perlahan-lahan sejak tadi pagi. USDJPY untuk sementara bergerak melemah di level 109,04, AUDUSD untuk sementara bergerak melemah di level 0,7988, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,5335.

Selain karena kondisi uji coba rudal tersebut, investor yen nampaknya sangat nyaman dengan sisi konsolidasi yang stabil dari mata uang Jepang tersebut karena ekonomi Jepang masih mempunyai sedikit kepastian ketimbang ekonomi AS.

Hal ini terungkap beberapa waktu lalu melalui beberapa pejabat the Fed seperti Lael Brainard, Neel Kaskhari dan Robert Kaplan, yang senada menyatakan dalam kondisi inflasi dan upah yang rendah sebaiknya suku bunga the Fed tidak naik untuk sementara ini. Pertengahan bulan ini merupakan momentum awal bagaimana AS akan menentukan arah kebijakan suku bunga yang baru dikala FOMC meeting akan berlangsung 19-20 September.

Sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri khususnya sektor industri Jepang, ingin agar BoJ tetap menjaga nilai kata uangnya tetap stabil

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Yahoo Finance