JAVAFX – Berita forex di hari Rabu(6/9/2017), safe haven yen tetap berlanjut membuat mata uang Jepang menguat hingga perdagangan Rabu siang ini melanjutkan kondisi yang telah terjadi kemarinan dimana pekan lalu Korea Utara yang melakukan uji coba bom hidrogen dan membuat AS beserta sekutunya meningkatkan peringatan keamanannya hingga 9 September nanti yang bertepatan dengan hari Pendirian Korea Utara.
Situasi di Korea Utara menghangat sejak hari Minggu lalu dan Dewan Keamanan PBB mendapatkan tekanan yang hebat dari AS agar memberikan sanksi yang lebih tegas kepada Kim Jong-un supaya tidak melakukan uji coba bom nuklir di kemudian hari. Menurut Menteri Pertahanan AS, Jim Mattis, bahwa Presiden Trump akan menggunakan segala bentuk operasi militer bila wilayah kedaulatannya, termasuk Guam mendapatkan gangguan atau ancaman keamanannya.
Dewan Keamanan PBB kemungkinan besar akan memberlakukan sanksi berat bagi Pyongyang akibat tes senjata hidrogen akhir pekan lalu. Pihak Jepang sendiri curiga bahwa Korea telah melakukan tes uji coba kembali menggunakan bom nuklir bukan hidrogen, karena guncangan yang terasa di Jepang lebih besar daripada baisanya. Akibat ujicoba senjata Korea tersebut, pihak China sendiri marah melihat perilaku Kim Jong-un.
Memanasnya kondisi tersebut masih mengharuskan yen untuk melakukan penguatannya secara perlahan-lahan sejak tadi pagi. USDJPY untuk sementara bergerak melemah di level 108,67, AUDUSD untuk sementara bergerak melemah di level 0,7979, USDCNY untuk sementara bergerak menguat di level 6,5464.
Selain karena kondisi uji coba rudal tersebut, investor yen nampaknya sangat nyaman dengan sisi konsolidasi yang stabil dari mata uang Jepang tersebut karena ekonomi Jepang masih mempunyai sedikit kepastian ketimbang ekonomi AS.
Hal ini terungkap semalam melalui beberapa pejabat the Fed seperti Lael Brainard, Neel Kaskhari dan Robert Kaplan, yang senada menyatakan dalam kondisi inflasi dan upah yang rendah sebaiknya suku bunga the Fed tidak naik untuk sementara ini. Pertengahan bulan ini merupakan momentum awal bagaimana AS akan menentukan arah kebijakan suku bunga yang baru dikala FOMC meeting akan berlangsung 19-20 September.
Sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri khususnya sektor industri Jepang, ingin agar BoJ tetap menjaga nilai kata uangnya tetap stabil
Apalagi tadi pagi data rata-rata pendapatan tunai bulanan di Jepang turun dari 0,4% menjadi -0,3%.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: Yahoo Finance