Penguatan Emas Dapat Didukung Faktor Geopolitik Korea

0
146

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Selasa(5/9/2017), penguatan emas dapat didukung faktor geopolitik Korea yang tetap membara sambil menantikan beberapa data ekonomi dunia khususnya penentuan suku bunga Australia hari ini.

Kondisi Korea sepertinya masih menghangat hari ini karena sepanjang akhir pekan kemarin Korea Utara melakukan tes kembali terhadap senjata nuklirnya dan merupakan hulu ledak yang paling besar. Diisyalir Korea Utara menguji senjata nuklirnya sehingga menimbulkan goncangan hebat di sekitaran Semenanjung Korea hingga Jepang.

Korea Utara sendiri belum merilis keterangan resminya, namun Jepang langsung mengirimkan sejumlah pesawat pengintainya untuk melakukan penyelidikannya. Kondisi yang memanas seperti ini tentu membuat situasi geopolitik muncul sehingga akan muncul aksi safe haven, baik di mata uang maupun di emas.

Faktor percobaan senjata nuklir dari Korea Utara di akhir pekan kemarin membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $9,00 atau 0,68% di level $1333,90 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup menguat $0,16 atau 0,92% di level $17,98 per troy ounce.

Data ekonomi AS pekan lalu masih mereda, dimana data inflasi dan data pertumbuhan ekonomi AS sama-sama melemah. Kondisi tersebut berarti dapat menambah keyakinan pasar bahwa suku bunga the Fed masih ditunda kenaikannya di tahun ini, dengan catatan pula pembahasan debt ceiling atau plafon hutang AS tidak lancar dan pembahasan reformasi pajak juga berjalan terseok-seok.

Mendengar kata tertundanya kenaikan suku bunga the Fed, dapat dipastikan mata uang greenback akan melemah, sekaligus pula akan membuat emas segera didekati oleh investor dunia. Namun sepertinya perihal penguatan emas dan pelemahan dolar AS juga tidak akan besar karena investor masih menantikan kondisi Semenanjung Korea dan agenda ekonomi dari Trump di pekan ini.

Hari ini semua mata akan tertuju kepada bank sentral Australia, apakah RBA akan merubah kebijakan suku bunganya atau tidak. Nampaknya tidak akan merubah, namun dipastikan bahwa target pertumbuhannya akan dinaikkan kembali.

Selain itu data caixin jasa China juga akan rilis pagi ini, bila membaik maka ada kesempatan bagi emas untuk membaik pula. Data order atau pesanan pabrik AS juga akan rilis nanti malam disaat pasar keuangan AS sudah buka kembali.

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Financial Times