JAVAFX -Data yang mengukur selisih nilai antara import dan eksport untuk barang, jasa, arus pemasukan dan unilateral transfer selama kuartal pertama di Inggris atau lebih dikenal dengan Curren Account untuk Q1 (Januari- Maret 2019) tercatat mengalami defisit (-30.0 milyar poundsterling) dibandingkan dengan data sebelumnya (-23.7 milyar poundsterling).
Namun data tersebut lebih bagus dari konsensus pasar yang mematok current account defisit sebesar (-32.0 milyar poundsterling)
Sementara untuk data UK Final GDP q/q pada kuartal pertama (Januari- Maret 2019), tercatat naik selaras dengan Q4 2018, yaitu 0.5% dan juga sesuai dengan estimasi 0.5%.
Respon trader dan investor GBP terhadap kedua data tersebut nampaknya belum mampu mendongkrak performa GBP, yang secara teknikal masih cenderung bergerak flat dan belum sanggup beranjak dari bayangan tekanan jual.
Pada GBPUSD misalnya, bila terus melaju di bawah resisten 1.26832, berpotensi menuju 1.26429 dan support kritis 1.26196. Pergerakan di bawah 1.26196 berpotensi memicu menuju 1.25909 dan 1.25560.
Resisten terdekat pada level 1.27065. Resisten kritis pada level 1.27468. Pergerakan di atas 1.27468 akan memulihkan tren naik short term GBPUSD. Target berikutnya 1.27825 dan 1.28104