JAVAFX – Harga emas berakhir dengan koreksi turun dalam perdagangan di hari Senin (10/06/2019), menandai kerugian pertama mereka dalam sembilan sesi perdagangan terkini. Dorongan turun bersumber dari aksi risk appetite yang dilakukan investor global sehingga menjauh dari logam mulia sebagai aset safe haven.
Investor membukukan keuntungan mereka paska harga emas naik baru-baru ini. Disisi lain, tekanan pada emas Senin juga hadir seiring dengan naiknya selera para pedagang atas aset yang dianggap lebih berisiko dalam minggu ini.
Harga emas untuk kontrak pengiriman bulan Agustus turun $ 16,80, atau 1,3%, menjadi $ 1,329.30 per ounce, setelah naik sekitar 2,7% minggu lalu, kenaikan mingguan terbesar sejak 23 Maret 2018, menurut data FactSet, berdasarkan data yang paling aktif kontrak. Harga kontrak paling aktif ditutup pada level tertinggi sejak 20 Februari. Penurunan harga logam mulia diawal minggu ini juga terjadi paska kenaikan sembilan sesi berturut-turut yang merupakan sesi terpanjang sejak Januari 2018.
Kenaikan harga logam mulia terjadi di tengah ekspektasi yang tumbuh bahwa The Federal Reserve akan memangkas suku bunga mungkin lebih dari sekali tahun ini. Paska data ekonomi AS yang mengawatirkan. Hal ini menjadi lingkungan yang mendukung bagi logam mulia untuk mendapatkan keuntungan dari taruhan penerbangan ke keselamatan, karena ketegangan atas kebijakan perdagangan antara AS, Cina dan Meksiko telah meragukan pertumbuhan ekonomi global.
Emas naik pada hari Jumat setelah data pekerjaan AS yang tiba-tiba melemah membuat Fed lebih mudah menurunkan suku bunga. Indek Dolar AS naik 0,2% menjadi 96,762, setelah jatuh pada hari Jumat dan menandai kerugian mingguan sebesar 1,2%. Setelah turun tajam pada hari Jumat, imbal hasil Obligasi AS tenor 10-tahun naik 5,7 basis poin menjadi 2,138%. Kedua faktor itu mengikis selera investor untuk memilih emas dalam denominasi dolar.
Keputusan oleh AS untuk tidak mengenakan tarif impor di Meksiko Jumat malam membantu menaikkan saham global, termasuk indeks saham patokan A.S., Senin. Juga membantu, para pemimpin keuangan Kelompok 20 yang pada hari Minggu telah berjanji untuk melindungi pertumbuhan global dari gangguan seperti ketegangan perdagangan.
Dengan kisaran perdagangan saat ini, harga emas kedepannya diperkirakan masih akan diperdagangkan dalam bentangan $ 1.315 – $ 1.350. Ada cukup banyak kekhawatiran secara global di bidang ekonomi dan politik, yang bisa menjadi pengungkit kenaikan harga lebih lanjut. (WK)