JAVAFX – Berita forex di hari Selasa(29/8/2017), safe haven yen muncul kembali dikala pagi tadi Korea Utara kembali melakukan uji coba rudal jarak jauhnya hingga mencapai sekitar Hokkaido di Jepang Utara.
Abe dan Trump langsung bereaksi keras terhadap uji coba tersebut, sehingga kedua sekutu tersebut mempersiapkan kekauatan militernya bilamana rudal Korea Utara kembali menyerang kawasan Jepang. Memang tujuan utama uji coba senjata tersebut adalah kawasan militer AS di Guam, dan nampaknya tidak lama lagi rudal Korea Utara tersebut bisa menggapai kawasan tersebut. Guam sendiri berada di sebelah Timur dari Hokkaido.
Kondisi tersebut mengharuskan yen untuk melakukan penguatannya secara perlahan-lahan. USDJPY untuk sementara bergerak melemah di level 108,79, AUDUSD untuk sementara bergerak melemah di level 0,7922, USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,6092.
Selain karena kondisi uji coba rudal tersebut, investor yen nampaknya sangat nyaman dengan sisi penguatan mata uang Jepang tersebut karena ekonomi Jepang masih mempunyai sedikit kepastian ketimbang ekonomi AS. Hal ini sebagai bentuk usaha dari Yellen disaat memberikan uraiannya dalam simposium tahunan tersebut bahwa the Fed lebih mementingkan kondisi ekonomi dan sistem perbankan yang stabil dibandingkan terburu-buru untuk menaikkan suku bunganya kembali di tahun ini.
Usaha verbal intervensi Yellen ini nampaknya berhasil membuat investor pasar uang untuk menjauhi dolar AS untuk sesaat sebagai usaha pula dari the Fed untuk melemahkan mata uangnya sebagai bagian usaha memperbaiki defisit neraca keuangan bank sentral AS tersebut.
Sisi jual dan sisi beli nampak sekali menyulut suasana hati investor yang masih belum yakin terhadap tren dari pasar uang dunia, dimana pertemuan Jackson Hole yang telah diselenggarakan di Kansas City tanpa ada sebuah jalan keluar atau masa depan bagaimana ekonomi AS dan Eropa nantinya, sehingga investor lebih mengutamakan untuk berdiam diri terlebih dahulu sambil menantikan agenda ekonomi AS lainnya seperti data tenaga kerja AS yaitu nonfarm payroll akhir pekan ini.
Namun sejauh ini pula kondisi yen sendiri tidak bergerak terlalu besar dalam beberapa bulan terakhir, hanya berkisar di antara level 109 hingga 112 per dolarnya karena dari pihak Jepang sendiri berkeyakinan bahwa level penantian arah bagi mata uangnya bila kondisi politik dan ekonomi Jepang dan AS sudah menemukan titik pemecahan masalah di sektor perdagangan kedua belah pihak tersebut.
Hasil dari data Jepang berupa daya beli rumah tangga Jepang yang memburuk dan tingkat pengangguran yang tetap, tidak banyak mempengaruhi pergerakan kali ini, karena memang kondisi Korea lebih menguatirkan karena isyarat Perang Dunia ke 3 kembali muncul.
Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: MarketWatch (.com)