JAVAFX – Departemen Luar Negeri AS akan mengumumkan batas akhir pemberian keringanan bagi negara-negara pengimpor minyak Iran pada hari Senin (22/04). Langkah ini sebagai bagian dari upaya Pemerintahan Donald Trump dalam menghentikan ekspor minyak Iran hingga ke titik nol, demikian sebagaimana dilaporkan dalam The Wall Street Journal, pada Minggu (21/04/2019).
AS sebelumnya telah memberikan 180 hari keringanan bagi delapan negara yang masih melakukan impor minyak Iran meskipun AS telah menjatuhkan sanksi, asalkan masing-masing mengambil langkah untuk mengurangi pembelian dan bergerak ke arah mengakhiri impor. Batas waktu untuk memperbarui keringanan ditetapkan akan jatuh pada 2 Mei nanti.
Cina, India, dan Turki adalah salah satu pelanggan utama Iran dan mengharapkan untuk menerima pengabaian baru untuk terus membeli minyak Iran.
Pun demikian, kebijakan ini masih tidak jelas apakah keputusan untuk mengakhiri keringanan minyak tersebut akan menghentikan sepenuhnya ekspor yang diizinkan. Masa tenggang yang diberikan ini akan memungkinkan pelanggan tertentu untuk terus menerima minyak yang telah dibeli, atau setuju untuk membeli. Tidak juga jelas bagaimana mekanisme seperti itu akan bekerja. (WK)