JAVAFX – Analisa fundamental di hari Rabu(23/8/2017), emas sepertinya enggan melemah tajam pada perdagangan hari ini, karena investor sepertinya masih ingin mempertahankan harga emas di level resistannya jelang simposium Jackson Hole yang akan dilaksanakan pada pekan ini.
Menjadi perdebatan dan saling tarik-ulur dalam perdagangan emas beberapa prkan ini dengan upaya perbaikan ekonomi AS yang akan segera dilakukan Trump, dimana sepertinya usaha tersebut masih terus mendapatkan cobaannya sehingga membuat situasi dolar AS belum mampu menekan emas dengan fluktuasi yang besar hingga saat ini.
Sejauh ini dolar AS serta komoditi emas sendiri seakan terjebak dalam situasi harga yang mempunyai range yang tidak lebar. Inti dari masalah tersebut adalah mau ke manakah ekonomi AS ini hingga akhir tahun? Fokus kerja the Fed sudah berubah yaitu memperbaiki defisit neraca $4,5 trilyun ditengah inflasi AS yang sulit naik. Disisi lain suku bunga the Fed juga maju mundur kepastiannya. Apalagi semangat melemahkan mata uang AS juga masih tinggi. Apalagi dengan agenda ekonomi Trump yang makin tidak jelas. Ditambah lagi dengan bumbu sedang sengketanya AS dalam menghadapi Korea Utara.
Tanda-tanda kenaikan suku bunga the Fed masih ada, dimana beberapa data pertumbuhan dan inflasi AS masih membaik. Nanti malam data aktivitas manufaktur dan jasa akan rilis, bila membaik maka dolar AS akan menekan, itupun tidak akan besar karena faktor simposium Jackson Hole akan merintanginya.
Simposium para bankir seluruh dunia tersebut memang menjadi magnet ampuh bagi pergerakan pasar, baik pasar uang ataupun pasar komoditi dan pasar ekuitas akhir-akhir ini, karena Jackson Hole merupakan tempat curhat bagi banker untuk mengeluarkan program kerja 3 bulan mendatang.
Jadi kita bisa tahu apakah Janet Yellen masih bersikukuh dengan suku bunga yang naik atau tidak di simposium tersebut. Termasuk keinginan Mario Draghi apakah ECB benar-benar akan menarik paket stimulus Eropa atau ESM-nya dalam waktu dekat atau tidak. Termasuk juga kenapa suku bunga Bank Indonesia kemarin turun. Itu semua akan diketahui dalam pertemuan yang akan berlangsung di akhir pekan ini, sehingga pergerakan besar kemungkinan akan terjadi berdasar verbal intervensi.
Agenda ekonomi Trump sendiri seperti reformasi pajak kemungkinan besar akan segera dibahas, namun menunggu parlemen AS kembali dari masa reses musim panasnya, sehingga untuk melihat agenda ekonomi Trump baru terlihat akhir bulan ini.
Hari ini akan rilis data-data kegiatan industri, baik manufaktur atau pabrikan, dan industri jasa, dari Asia, Eropa hingga AS. Namun kami yakin bahwa tidak akan terjadi pergerakan yang besar hari ini karena investor sedang risau dengan verbal intervensi diatas.
Pada perdagangan kemarin, emas bergerak melunak setelah konflik di Gedung Putih dan Semenanjung Korea agak reda, sehingga membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $6,30 atau 0,49% di level $1284,85 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,03 atau 0,18% di level $16,99 per troy ounce.
Namun kondisi emas dalam beberapa waktu ini masih di level tinggi bahkan sempat melewati level diatas $1300 per troyounce beberapa hari lalu dan nampaknya hari ini akan ditutup membaik dengan interval tipis menantikan Jackson Hole.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Marketwatch (.com)