Harga Emas Naik Paska The FED Umumkan Perubahan Sikapnya

0
117

JAVAFX – Emas berakhir lebih rendah dalam perdagangan di bursa berjangka hari Rabu (20/03), mengembalikan hampir semua keuntungan mereka raih sehari sebelumnya. Namun setelah penutupan perdagangan, harga naik kembali di pasar eletronik. Pelemahan dolar AS menjadi sumber kenaikan harga emas terbaru.

Dolar AS melemah setelah bank sentral AS dalam pertemuan dua hari, memutuskan untuk membiarkan suku bunga tidak berubah. Keputusan ini masih sesuai dengan yang diharapkan pasar. Namun secara mengejutkan, Fed juga mengisyaratkan tidak ada lagi kenaikan suku bunga di tahun ini.

Dalam keterangan kepada media, Gubernur Bank Sentral AS, Jerome Powell mengisyaratkan bahwa The Fed tidak akan melakukan kenaikan suku bunga tahun ini dan hanya satu pada tahun 2020. Hal ini menurutnya sesuai dengan pola kebijakan bank sentral, “dot plot” baru. The Fed juga memutuskan untuk mengakhiri limpasan neraca di bulan September.

Harga Emas untuk kontrak pengiriman bulan April, berada di $ 1,315.20 dalam perdagangan elektronik tak lama setelah berita The Fed. Kontrak turun $ 4,80, atau 0,4%, berakhir di $ 1,301.70 per troy ons di bursa Comex, menyerahkan hampir semua kenaikan sebesar $ 5 per troy ons yang didapat sehari sebelumnya. Indek Dolar AS berbalik turun, turun 0,5%. Melemahnya dolar AS mendorong minat investasi pada emas dalam mata uang dolar.

Sebelumnya pada hari Rabu, kekhawatiran tentang pembicaraan perdagangan AS – China telah memberikan beberapa dukungan untuk harga emas, meskipun dolar menguat secara moderat yang terus menekan harga. Sentimen risk-off merayap kembali ke pasar, di tengah laporan bahwa China mendorong kembali terhadap Amerika Serikat dalam negosiasi perdagangan.  Dimana Indek Dow Jones pada hari Rabu berakhir turun.

Presiden Donald Trump mengatakan kepada wartawan pada hari Rabu bahwa ia berencana untuk mempertahankan tarif pada China sampai ia yakin Beijing mematuhi semua perjanjian perdagangan, sebagaimana dikabarkan oleh Bloomberg. Dalam laporan di Bloomberg pada Selasa malam mengatakan para pejabat Cina mendorong kembali beberapa tuntutan A.S., sementara sebuah laporan oleh The Wall Street Journal mengatakan perundingan tingkat tinggi akan dilanjutkan dan bahwa para pejabat optimis kesepakatan akhir dapat dicapai bulan depan.

Pasar memperkirakan sejumlah masalah dalam proses perundingan yang berlarut-larut, menjadi bahan bakar bagi emas untuk menguat. (WK)