Dolar Kembali Menguat dan Memukul Emas

0
122

JAVAFX – Harga Emas turun dibawah $1.300 per troy ons dalam perdagangan hari Kamis (13/03), mundur dari posisi tertinggi dalam bulan ini karena penguatan Dolar AS. Investor nampaknya mengabaikan gejolak politik di Inggris terkait Brexit, dan memilih Dolar AS kembali.

Untuk emas dengan kontrak pengiriman bulan April, harga turun $ 14,20, atau 1,1%, berakhir di $ 1,295.10 per troy ons. Sehari sebelumnya, harga ditutup pada posisi tertinggi sejak 28 Februari.

Sejauh ini, harga emas memang terbukti mampu bertahan dikisaran tertinggi dibulan Februari dengan berdasar pada permintaan fisik. Emas telah naik kedua kalinya dalam perdagangan di hari Rabu dengan penutupan perdagangan di posisi tertinggi bulan ini setelah parlemen Inggris mengesampingkan kemungkinan negara keluar dari Uni Eropa tanpa kesepakatan. Namun Parlemen belum menyetujui perjanjian dengan UE, dimana anggota parlemen telah dua kali menolak rencana yang dikerjakan oleh Perdana Menteri Inggris Theresa May.

Paska penutupan perdagangan bursa, anggota parlemen Inggris melakukan pemungutan suara untuk meminta perpanjangan batas waktu keluarnya Inggris dari semula tanggal 29 Maret. Langkah ini akan membutuhkan persetujuan bulat dari 27 pemerintah Uni Eropa lainnya. Dalam perdagangan elektronik, harga emas akhirnya menguat kembali sedikit di atas penutupan perdagangan.

Dorongan kenaikan pada perdagangan hari Rabu adalah melemahnya Dolar AS, dimana Poundsterling menguat paska Parlemen menolak usulan kesepakatan Brexit yang sudah diamandeman. Kini, Dolar AS berbalik menguat kembali termasuk atas Poundsterling, dimana Indek Dolar AS mampu naik 0,2%.

Penguatan Dolar AS ditengah bayang-bayang data ekonomi AS terkini yang menunjukkan bahwa aplikasi tunjangan pengangguran untuk pertama kali mengalami kenaikan pada minggu lalu ke posisi tertinggi dalam satu bulan ini, meskipun tingkat PHK di AS masih tetap sangat rendah. Paska data ini, harga emas menurun. (WK)