Komentar Fed Powell Dan Penguatan Sterling Masih Terus Menekan Dolar

0
123
The Wall Street sign and row of American flags outside the New York Stock Exchange.

JAVAFX – Memasuki sesi perdagangan Eropa, dolar AS masih tertekan melemah terhadap sejumlah mata uang utama. Indeks dolar AS (DXY) terpantau turun kelevel 96.00 dekat level terendah tiga minggu yang terdesak setelah Ketua Fed, jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral akan tetap sabar dalam mengambil kebijakan.

Powell mengatakan pada hari Selasa bahwa meningkatnya risiko dan data lunak baru-baru ini tidak mungkin untuk mencegah pertumbuhan yang solid untuk ekonomi AS tahun ini, tetapi bahwa Fed akan tetap “sabar” dalam keputusannya mengenai kenaikan suku bunga lebih lanjut. “Jatuhnya dolar sedikit membingungkan karena komentar Powell tidak menawarkan wawasan baru. Tetapi pasar berada dalam kondisi di mana dolar sensitif terhadap faktor-faktor bearish potensial, dan pound yang menguat turut membebani,” kata Masafumi Yamamoto, kepala strategi valas di Mizuho Securities.

Poundsterling telah bergerak rally pada hari Selasa setelah Perdana Menteri Inggris Theresa May menawarkan anggota parlemen kesempatan untuk memilih menunda Brexit, membuka kemungkinan untuk menghindari keberangkatan tanpa kesepakatan kacau dari Uni Eropa. Pasangan GBPUSD naik kelevel tertinggi harian 1.32875 dan mencatat level tertinggi baru tahun 2019.

Pada malam ini Ketua Fed, Jerome Powell akan kembali berbicara di depan Komite Jasa Keuangan di Washington DC. Perlu disimak kembali apakah Powell kembali menyinggung masalah langkah kebijakan Fed atau membahas topik lain. Powell dijadwalkan berbicara di forum tersebut mulai pukul 22.00 WIB.