Trump Menunda Kenaikan Tarif Impor, Perlambatan Ekonomi Global Tak Kan Berhenti

0
82

Trump telah mengumumkan bahwa negaranya telah menunda kenaikan tariff impor atas barang-barang Cina dari 10% ke 25%. Hal ini menurut Trump karena perundingan dagang antar kedua negara semakin mendekati kesepakatan di mana Cina bersedia mengurangi selisih neraca perdagangannya dengan AS dan menjaga kekayaan intelektual AS. Trump dan Xi juga siap bertemu untuk menandatangani perjanjian jika kedua negara benar-benar berhasil menjembatani beberapa perbedaan yang tengah dibicarakan. Rencananya pertemuan itu akan diadakan di akhir Maret di klub Golf milik Trump di Mar-a-Lago, Florida.

Menurut Paul Kitney, Kepala strategi ekuitas di Daiwa Capital Markets dalam wawancaranya di CNBC pada hari Senin lalu, apapun hasil dari perang dagang maupun Brexit, jika dilihat dari siklus ekonomi sebelumnya, ada kemungkinan akan terjadi resesi ekonomi di Amerika Serikat pada pertengahan tahun 2020. IMF telah memproyeksikan bahwa pertumbuhan ekonomi global akan turun dari 3.7% di tahun 2018 menjadi 3.5% pada tahun 2019 ini. Indeks Manajer Pembelian (PMI) menunjukkan perlambatan di empat negara terkuat ekonominya di dunia yaitu AS, Cina, Jepang, dan Jerman.

Secara teknikal, dalam beberapa minggu ke depan, jika Dolar Indeks menembus level 96.00, maka dolar indeks dapat terus melemah menuju level 95.55 hingga level 95.00. Akan tetapi, jika tidak sanggup menembus level 96.00, maka dolar indeks akan kembali menguat menuju level 97.30.