JAVAFX – Peringatan atas ancaman resesi ekonomi AS belakangan terakhir mulai meningkat, akan tetapi potensi ancaman resiko terbesar akan menerpa pasar saham Wall Street yang diprediksi mengalami penurunan laba dikuartal pertama 2019.
Di sisi lain, hasil perkembangan terbaru perihal perundingan perdagangan AS-China yang berlangsung selama 5 hari di Beijing minggu lalu telah dijadwalkan akan diumumkan pada minggu ini. Gedung Putih melihat bahwa mereka harus bekerja ekstra untuk menekan pola perdagangan China untuk mencapai kesepakatan yang terbaru.
Sementara itu, pada pekan ini juga dipenuhi oleh beberapa laporan fundamental ekonomi global yang diprediksi akan mampu memicu volatilitas pasar forex, emas, dan saham di dunia. Laporan – laporan tersebut diantaranya:
Senin, 18 Februari 2019
- 06.50 WIB – Data Pesanan Pabrik Jepang
Selasa, 19 Februari 2019
- 07.30 WIB – Ulasan Kebijakan Moneter Bank Sentral Australia
- 16.30 WIB – Data Tenaga Kerja Inggris
- 17.00 WIB – Data Sentimen Ekonomi Jerman
Rabu, 20 Februari 2019
- 07.30 WIB – Data Pertumbuhan Upah Karyawan Australia
Kamis, 21 Februari 2019
- 02.00 WIB – Ulasan Kebijakan Monetern Bank Sentral AS (FOMC Meeting Minutes)
- 07.30 WIB – Data Tenaga Kerja Australia
- 15.30 WIB – Data Aktivitas Jasa dan Manufaktur Jerman
- 20.30 WIB – Data Durable Goods AS
Jumat, 22 Februari 2019
- 05.30 WIB – Pidato Gubernur Bank Sentral Australia, Philip Lowe
- 20.30 WIB – Data Penjualan Ritel Kanada
22.30 WIB – Pidato Gubernur Bank Sentral Eropa, Mario Draghi