Harga Minyak Turun, Terimbas Kekhawatiran Pertumbuhan China

0
76
Harga minyak Mentah

JAVAFX – Harga minyak turun sekitar 1% di Asia setelah kekhawatiran pertumbuhan ekonomi global terus memicu kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar di masa depan dan menarik harga minyak lebih rendah.

Perlambatan aktivitas manufaktur China akan membebani permintaan minyak mentah global. Harga minyak mentah WTI berjangka berada di $53,55 per barel, turun 0,9%.

Melemahnya data ekonomi global disebut sebagai penghalang untuk harga minyak. Pada hari Senin, China melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi 2018 turun ke laju paling lambat dalam hampir tiga dekade, meskipun analisis kemudian menunjukkan fakta bahwa perlambatan itu sesuai dengan harapan dan hanya mencerminkan bagian normal dari siklus ekonomi.

Selang beberapa jam setelah rilis data PDB, Dana Moneter Internasional (IMF) mengumumkan akan memangkas perkiraan pertumbuhan global 2019 dan 2020. IMF sekarang memproyeksikan tingkat pertumbuhan 3,5% di seluruh dunia untuk 2019 dan 3,6% untuk 2020. Ini adalah 0,2 dan 0,1% poin di bawah perkiraan terakhir pada bulan Oktober.

Sementara itu, isu-isu seputar perang dagang AS – China, pengetatan kondisi keuangan yang diperbarui, Brexit yang terindikasi “tanpa kesepakatan” dan perlambatan ekonomi China dan global, masih akan menjadi daya dorong harga minyak turun lebih dalam.

Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China, selaku perencana ekonomi utama negeri Tirai Bambu, pada hari Selasa (22/01) memperingatkan bahwa tekanan ekonomi akan berdampak pada pasar kerja. “Dari sudut pandang ‘perubahan’, lingkungan eksternal itu kompleks dan keras,” kata Meng Wei, juru bicara NDRC. “Dalam perubahan, ada sesuatu yang perlu dikhawatirkan, dan ada tekanan ke bawah pada ekonomi. Sampai batas tertentu, tekanan akan diteruskan ke pekerjaan,” tambah Meng. (Lukman Hqeem)