Berikut ini adalah 7 hal utama yang perlu diketahui sebelum melakukan transaksi perdagangan pada hari Kamis (10/01). Pidato Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell dan Data Klaim Pengangguran AS menjadi pusat perhatian pasar.
- Powell melangkah dengan Fed dalam mode jeda
Pasar menantikan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS Jerome Powell terkait kebijakan suku bunga. Penegasan kembali bahwa kebijakan bank sentral sedang ditunda sementara, mengkonfirmasi lambatnya pertumbuhan ekonomi global dan volatilitas pasar keuangan baru-baru ini. Selain Powell, pasar juga menantikan pernyataan Gubernur Bank Sentral AS wilayah Richmond, St. Louis, Chicago dan Minneapolis dan wakil ketua Richard Clarida.
- Fokus data klaim pengangguran
Angka klaim pengangguran akan menjadi perhatian utama, mengingat saat ini pemerintah AS sedang menutup sejumlah layanan federalnya. Data ini akan memiliki dampak yang besar pada perdagangan mengingat kelangkaan angka lainnya. Rata-rata, para ekonom memperkirakan bahwa klaim untuk tunjangan pengangguran pertama kali turun sedikit menjadi 225.000. Sementara Data lain seperti penjualan rumah baru, pengeluaran konstruksi dan persediaan grosir semua akan ditunda karena layanan pemerintah AS sedang ditutup (Shutdown).
- Presiden AS Donald Trump mempersingkat pertemuan dengan Ketua DPR Nancy Pelosi dan Pemimpin Minoritas Senat Chuck Schumer.
Trump menyebut pertemuan hanya “membuang-buang waktu”. Trump menegaskan bahwa ia memiliki “hak absolut” untuk menyatakan darurat nasional untuk mendapatkan dana untuk tembok itu tanpa persetujuan kongres. Penutupan layanan pemerintah AS memberikan sentiment negatif bagi Dolar AS dan pasar saham.
- Stok AS ditetapkan untuk bernafas setelah reli 4 hari.
Setelah naik dalam 4 sesi terakhir, bursa saham AS diperkirakan akan melemah pada perdagangan Kamis ini. Dengan pembukaan yang terindikasi lebih rendah setelah kenaikan beruntun sejak hari Jumat ketika Powell memberi kesan pada pasar bahwa The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga secara bertahap. Kenaikan minggu ini juga didukung oleh optimisme baru seputar negosiasi perdagangan antara AS dan China.
- Bursa Saham Eropa turun dan Asia beragam.
Investor mengambil keuntungan mereka sembari menunggu perkembangan lebih lanjut dalam pembicaraan antara dua ekonomi terbesar dunia. Bursa Eropa turun pada hari Kamis karena laporan pendapatan yang lemah hingga menekuk sektor ritel dan produsen mobil. Sementara Bursa saham Asia menunjukkan hasil perdagangan yang beragam meskipun indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang berhasil menahan sedikit kenaikan, melayang di dekat level tertinggi empat minggu.
- China menunjukkan kemajuan dalam pembicaraan perdagangan dengan AS.
Masih ada hambatan dalam masalah struktural seperti transfer teknologi paksa dan hak kekayaan intelektual, Kementerian Perdagangan China mengatakan pada hari Kamis. Tiga hari negosiasi perdagangan berakhir di Beijing pada hari Rabu dengan diskusi yang digambarkan sebagai persiapan positif untuk pembicaraan lebih lanjut antara pejabat tingkat tinggi dari kedua negara yang diharapkan akhir bulan ini
- Stok minyak jatuh kembali setelah lonjakan 5%.
Harga minyak bergerak lebih rendah setelah melonjak lebih dari 5% pada hari Rabu di tengah optimisme pada pembicaraan perdagangan AS-China. Bersamaan dengan saham A.S., investor mengambil untung dalam minyak pada hari Kamis karena akhir dari perundingan perdagangan terakhir membuat bulls beberapa waktu untuk bernafas menjelang negosiasi lebih lanjut yang diharapkan akhir bulan ini. (WK)