7 Hal Penting Sebelum Melakukan Transaksi Hari Ini

0
111
New York City, NY, USA – December 28, 2014: New York Stock Exchange Building, George Washington Statue and Christmas Tree.

7 Hal yang harus diketahui investor sebelum melakukan transaksi hari ini, Kamis (03/01):

  1. Pemangkasan proyeksi pendapatan Apple, memberikan dampak bagi lompatan nilai tukar Yen. Yen Jepang melonjak di sesi Asia. Setelah Apple mengeluarkan peringatan penurunan pendapatan yang memicu aksi investor dalam penghindaran risiko (risk aversion). Pasangan USDJPY jeblok 1,5% menjadi 107,21.
  2. Bursa saham berbalik turun dengan amaran Apple ini. Meski diawal perdagangan tahun ini nampak menjanjikan dengan menguat tipis, setelah hasil perdagangan jeblok secara bulanan di bulan Desember sebagai kinerja bulanan terburuk bursa saham AS sejak era Depresi Besar, tetap saja proyeksi Apple yang mengejutkan ini menggiring kembali bursa kedalam tren bearish. Indek perdagangan di Dow Jones bahkan telah melacak penurunan hingga ratusan poin. Mengikui hasil perdagangan sejauh ini di bursa Eropa dan Asia, dimana sektor teknologi menjadi pemimpin penurunan bursa.
  3. Perundingan anggaran operasional pemerintah AS masih alot. Pun demikian secercah harapan muncul dimana kubu Demokrat nampaknya ingin mengakhiri penutupan ini. Demokrat bersedia memberikan persetujuan anggaran operasional bagi Pemerintah diluar permintaan Trump untuk anggaran pembangunan dinding perbatasan dengan Mexico. Pun demikian, Kubu Republikan masih belum puas, mayoritas masih ingin persetujuan anggaran sebagaimana yang diminta Trump.
  4. Harga minyak mentah masih terdesak turun. Perhatian investor juga kembali tertuju pada rencana pengumuman cadangan minyak mentah AS. Melimpahnya stok minyak disaat permintaan global lemah, menjadi alasan jatuhnya harga minyak mentah saat ini. Harga minyak WTI turun 34 sen ke $46.20, sementara minyak Brent turun 2 sen ke $54.89. The American Petroleum Institute dijadwalkan akan merilis data sementara pemerintah akan menerbitkan pada Jumat besok dengan harapan ada penurunan stok sebesar 2.3 juta barel.
  5. Poundsterling cenderung turun dengan sejumlah kekhawatiran akan kesehatan ekonomi global saat ini terlebih setelah indikator ekonomi China mengkonfirmasi adanya perlambatan ekonomi. Mendorong investor keluar dari aset beresiko dan memilih aset yang lebih aman. Belum lagi masa depan Brexit yang masih menggantung, membuat GBPUSD tertekan dan dalam perdagangan di Sesi Asia hari ini turun ke posisi terendah sejak April 2017, di $1.2409. Menguat kembali meski masih dalam tekanan jual dimana investor memusatkan perhatian pada data konstruksi Inggris, yang diperkirakan indek pembangunannya sebesar 52.9, turun dari sebelumnya di 53.4, Sayangnya angka aktual lebih rendah lagi, 52.8,
  6. Indikator ekonomi lainnya yang dinanti adalah data lapangan kerja di sektor non pertanian oleh ADP yang diperkirakan jumlahnya akan tetap sebesar 179 ribu. Juga data ekonomi tentang aktifitas manufaktur AS, yang diperkirakan akan mengalami penurunan dari sebelumnya diangka 59.3 menjadi 57.7. (WK)