Harga Emas Tatap Sisi Penguatannya di Akhir Pekan

0
104

JAVAFX – Harga emas tatap sisi penguatannya di akhir pekan perdagangan kali ini jelang data situasi tenaga kerja AS rilis nanti malam dengan perkiraan tidak bagus.


Situasi safe haven emas sempat muncul semalam setelah kepemimpinan Trump diuji kembali dengan skandal ikut sertanya pihak Rusia dalam membantu Trump untuk meraih kursi kepresidenan AS tahun lalu.

Sejauh ini masih belum ada perkembangan lebih lanjut untuk masalah tersebut.

Namun bila ini muncul lagi di perdagangan akhir pekan ini, maka bagusnya data NFP AS nanti malam masih akan kalah dengan situasi safe haven emas, karena kredibilitas Trump yang turun maka dapat diartikan bahwa ekonomi AS bisa runtuh.

Pekan lalu, setidaknya emas menguat tajam yang terdorong dengan rencana the Fed yang akan mengurangi defisit neracanya dengan cara mulai mengurangi kepemilikan surat hutangnya dan kemungkinan besar masih memikirkan inflasi yang tetap rendah sehingga diperkirakan tahun ini suku bunga the Fed tidak akan dinaikkan lagi.

Namun situasi menantikan data-data ekonomi AS nanti malam masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $0,77 atau 0,06% di level $1269,30 per troy ounce.

Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,08 atau 0,45% di level $16,71 per troy ounce.

Pergerakan positif tipis dari logam mulia ini merupakan bentuk aksi beli kembali yang terlihat sesaat sebagai dampak kekuatiran tingkat tinggi dari investor emas setelah pergerakan beberapa pekan lalu yang penguatannya cukup besar akibat dari konflik politik AS dan kegiatan ekonomi AS yang kurang oke, sehingga investor bimbang apakah emas bisa segera mendekati level psikologis $1290an hingga akhir pekan ini?

Faktor meredupnya akselerasi ekonomi AS khususnya inflasi membuat fokus kerja the Fed berubah dan mengharuskan the Fed menjual beberapa surat hutangnya untuk memperbaiki defisit neracanya.

Rencananya mulai September the Fed akan mulai menjual $10 milyar surat hutangnya perbulannya, dan selanjutnya per 3 bulan akan menjual $50 t-Bills nya.

Fokus ke neraca bisa diartikan bahwa suku bunga untuk sementara dipinggirkan niatannya. Pasar membaca bahwa suku bunga the Fed paling cepat akan naik di akhir tahun ini dan itupun masih menjadi tanda tanya besar karena perkembangan suku bunga the Fed yang akan naik di akhir tahun ini kurang dari 40% untuk kesempatan naik, sehingga dimungkinkan bahwa Fed fund rate di tahun ini tidak berubah.

Seperti kita ketahui bila investor mendengarkan kata kenaikan suku bunga, khususnya suku bunga the Fed, maka itu berarti kabar buruk bagi harga emas, karena investasi emas akan mengalami situasi yang kurang begitu menguntungkan untuk jangka pendek dibandingkan investasi di pasar uang semisal investasi obligasi atau surat hutang.

Emas sendiri sedang ragu dengan akan rilisnya data Nonfam Payroll AS nanti malam dimana data ini bisa mewakili pertumbuhan ekonomi sekaligus inflasi AS, jikalau data membaik maka emas bisa mengalami koreksi di akhir pekan ini karena keyakinan kenaikan suku bunga the Fed bisa bangkit kembali.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: the Guardian