Pertanda Apakah, Emas Naik Melebihi level 1271.00 Kemarin ?

0
180
Harga Emas

Sesuai prediksi sebelumnya bahwa Emas diprediksi akan naik melebihi level 1271.00-1272.00 sekalipun suku bunga telah di naikkan sebesar 25 bps dan merupakan kenaikkan suku bunga keempat yang sesuai rencana di tahun 2018.

Namun hal ini tidak terlalu menguatkan posisi dolar AS terhadap Emas. Hal ini di karenakan proyeksi kenaikkan suku bunga The Fed di tahun 2019 turun dari tiga kali menjadi dua kali. Bahkan, Presiden Trump dan para pelaku pasar menganggap bahwa tahun 2019 tidak perlu untuk menaikkan suku bunga karena kondisi ekonomi global yang diprediksi akan melambat, termasuk dua reksasa ekonomi dunia yaitu Amerika dan Cina yang sedang terlibat perang dagang.

Selain itu, adanya kekhawatiran bahwa Amerika akan mengalami resesi dilihat dari indikator yang disebut Inverted Yield dimana Yield Obligasi jangka pendek lebih besar daripada Yield jangka panjang. Kekhawatiran inilah yang membuat bursa saham dan dolar AS sempat anjlok bahkan akan terus melemah di tahun 2019 terhadap emas. Permintaan Emas sebagai Safe Havens di tahun 2019 diprediksi akan meningkat seiring dengan kekhawatiran perlambatan ekonomi global dan adanya kemungkinan Amerika kembali alami krisis di tahun 2019, apalagi tanggal 24 Desember ini, pemerintahan Trump melakukan Shut Down pemerintahannya untuk waktu yang belum ditentukan karena anggaran untuk membuat tembok perbatasan dengan Mexico belum disetujui oleh Senat.

Emas telah menembus level prediksi semula di level 1272.00 dan telah mencapai posisi tertingginya di bulan Desember 2018 ini di level 1279.04. Secara teknikal jangka panjangnya, jika awal tahun depan Emas melewati level 1285.00 (di atas resisten dua mingguannya di level 1283.41), maka emas akan semakin naik menuju resisten tiga bulanan di level 1300.68 hingga level 1314.40 pada resisten tiga mingguan.