Harga Emas Sulit Bertahan Jelang Penentuan Kebijakan Ekonomi Asia

0
111

JAVAFX – Harga emas sulit bertahan jelang penentuan kebijakan ekonomi Asia pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi jual emas yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa menguat lagi.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $2,10 atau 0,17% di level $1225,50 per troy ounce.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi jual kembali namun beruntung masih sedikit lemah karena masih berhasil bertahan diatas level psikologis $1200 per troy ounce yang mana sisi jual emas muncul diikuti pergerakan dolar yang juga menguat dipengaruhi faktor gejolak politik dan ketegangan perang tarif baru. Namun pasar saham AS sudah pulih, membuat emas juga sulit pulih pagi ini.

Secara umum, sinyal akan naiknya kembali suku bunga ada akhir tahun nanti memang selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih seperti pekan lalu. Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang terbatas kembali. Karena pasar saham AS semalam sudah pulih, sepertinya pasar saham Asia juga akan mempunyai kinerja yang sama bagusnya di pagi ini. Kondisi ini tentu akan membuat emas sulit untuk pulih karena daya beli emas juga akan sangat berkurang seiring pembelian besar di saham Asia.

Kondisi emas yang terus tertekan semenjak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moeneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal. Kesempatan beli emas memang masih besar terbuka, mengingat pasar saham masih belum stabil, hingga ada kepastian politik AS hari ini.
Rupanya pasar ekuitas menjadi penanda awal baik buruknya emas hari ini. Jika pasar saham Asia masih membaik seperti pasar saham AS tadi pagi, dapat dipastikan emas sulit untuk pulih. Peluang penguatan dolar memang masih terbuka mengingat data tenaga kerja AS pekan ini akan rilis.
Faktor akan berundingnya AS dengan China untuk menyelesaikan sengketa dagangnya, bisa menjadi momentum emas untuk pulih lebih besar. Namun hasil kesepakatan dagang tersebut masih lama terjadi dan masih membuat momentum kepulihan emas semakin menjadi sulit.
Penentuan kebijakan moneter baru Jepang menjadi momemtun kejutan jika memang ada kejutan dari Bank of Japan hari ini. Itupun dengan catatan bahwa data ekonomi AS juga akan memburuk hari ini, maka kepulihan emas akan tercipta.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi