Harga Emas Bisa Kembali Positif Disaat Bursa Saham Masih Turun Tajam

0
125

JAVAFX – Harga emas bisa kembali positif disaat bursa saham masih turun tajam pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa melemah kembali.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil memberikan tekanannya kepada emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $1,10 atau 0,09% di level $1235,70 per troy ounce.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi jual yang lemah namun tetap berhasil bertahan diatas level psikologis $1200 per troy ounce yang mana sisi jual emas kembali muncul diikuti pergerakan dolar yang juga menguat tipis dipengaruhi faktor pelemahan saham yang gagal dimanfaatkan emas karena dolar mulai melawan alias ingin menguat pasca Beige book diumumkan.

Secara umum, kondisi rencana kenaikan suku bunga Fed serta keberhasilan kesepakatan dagang AS dengan beberapa negara telah berhasil membuat harga emas tertahan untuk pulih. Sinyal akan naiknya kembali suku bunga ada akhir tahun nanti memang selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih seperti semalam.

Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang besar kembali. Ini melihat perkembangan situasi lagi dari bursa saham dunia hari ini, melihat pasar saham AS yang semalam turun lagi, kemungkinan pasar saham Asia juga akan negatif sangat besar juga, sehingga peluang mencari emas masih terbuka di hari ini. Dampak dari kenaikan suku bunga dan perang tarif telah terlihat buruk pengaruhnya ke bursa saham, sehingga disinilah letak keinginan beli emas masih bisa hari ini.
Kondisi emas yang terus tertekan semenjak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moeneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal. Kesempatan beli emas memang masih besar terbuka, mengingat pasar saham masih belum stabil, hingga ada kepastian politik antara Trump dengan Powell terwujud, atau masalah perang tarif. Kesempatan penguatan emas memang terbuka dimana terlihat bahwa dolar akan segera terkoreksi sejenak.
Harapannya bank sentral diluar the Fed memberikan aksi melemahkan dolar sehingga emas bisa pulih. Harapannya bahwa faktor geopolitik yang terjadi juga akan membawa dampak melemahnya dolar sejenak hari ini. Kondisi ini memang sangat diinginkan oleh Trump.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi