Konsolidasi Dolar Jelang Berakhirnya Episode Brexit

0
111
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Konsolidasi dolar jelang berakhirnya episode Brexit perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini merupakan perwujudan dari kondisi sebelumnya dengan keinginan pasar yang masih ingin menguatkan mata uang AS tersebut.

Melihat pada perdagangan sebelumnya, pergerakan dolar AS mengalami tekanannya dari mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1514, GBPUSD ditutup menguat di level 1,3064, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7118 dan USDJPY ditutup menguat di level 112,52.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1515, GBPUSD bergerak di level 1,3072, AUDUSD di level 0,7111 dan yen di level 112,59.

Kondisi yen sempat melemah terhadap dolar AS setelah gejolak perang dagang sedikit mereda pasca Kanada sepakati dagang dengan AS dan revisi anggaran belanja Italia membuat aksi safe haven dolar menggelora. Namun , yen terus menguat terhadap dolar karena efek buruknya data pekerja AS serta aksi bank sentral China yang berencana mengeluarkan paket bantuan ekonominya sehingga menimbulkan aksi safe haven termasuk safe haven ke yen.

Pernyataan ketua the Fed Jerome Powell bahwa suku bunga Fed bisa naik karena ekonomi AS sangat kuat, kondisi ini makin memantapkan keinginan investor untuk memiliki aset berlatar belakang asal AS waktu itu. Yen sempat melemah dan menyentuh level terlemahnya sejak 2011 atau sesaat seperti gempa Jepang 2011. Kondisi ini makin memperburuk citra pemerintahan PM Abe, namun lambat laun kembali pulih deengan terus melemah seiring keinginan AS yang akan menyelidiki kebijakan Jepang jika melakukan intervensi pasar uang.

Namun efek perang tarif sebelumnya sudah terasa sejak data survei tankan bulan lalu yang mengalami penurunan. Dan Presiden Trump kembali menuduh bahwa jatuhnya pasar saham dunia di pekan lalu disebabkan oleh keinginan bank sentral AS yang menaikkan suku bunganya. Situasi kepanikan di pasar saham membuat aksi melepas dolar cukup besar terjadi sehingga dolar sendiri mengalami koreksi. Namun seiring kembali membaiknya pasar saham dunia, disitulah buyback dolar kembali muncul dimana fungsi dolar sebagai mata uang paling aman berfungsi lagi.

Perundingan Brexit akan ditentukan pekan ini lagi, dimana ini bisa menjadi meomentum mengoleksi euro dan pound lebih besar atau mulai melepasnya. Pertemuan Uni Eropa pekan ini akan menentukan apakah Inggris akan mudah mendapatkan kebebasannya ataukah malah lebih sulit, sehingga momentum pound dan euro berbalik memang pekan ini.
Begitu juga masalah defisit anggaran Italia, akan ditentukan pada pekan ini juga sehingga bisa kita melihat bahwa pulihnya euro juga sangat terbatas. Namun rencana bank sentral China yang akan memberikan paket stimulus lagi telah berhasil meningkatkan keinginan investor melepas dolar lagi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi