JAVAFX – Harga minyak berada di pekan yang buruk pada perdagangan siang hari jelang sore ini dimana kondisi ini mengingatkan pasar bahwa pasokan minyak dunia akan lebih besar daripada permintaannya.
Untuk sepekan perdagangan kali ini, harga minyak sepertinya masih akan berada di ruang yang negatif dimana minyak Brent sudah turun 3,5% di pekan ini dan minyak WTI turun 1,1% dibanding pergerakan pekan lalu. Hal ini juga disebabkan karena persediaan minyak mentah AS menurut EIA mengalami kenaikan sebesar 6,5 juta barel di pekan lalu dan ekspor minyak AS juga turun 1,8 juta bph. Namun EIA menyatakan bahwa produksi minyak AS turun 300 ribu bph di pekan lalu sehingga sekarang mempunyai total produksi 10,9 juta bph di pekan lalu.
Sinyal mulai dikuranginya produksi minyak AS ini merupakan bukti bahwa pasokan minyak dunia akan segera dikurangi demi keseimbangan harga lagi. Dan ini merupakan sinyal bahwa harga minyak kedepannya memang harus lebih rendah lagi.
Kondisi pasokan yang berlebih sempat dikeluhkan banyak pihak, padahal sanksi Iran semakin dekat sehingga harga minyak terue naik. Sebelumnya OPEC telah mengeluarkan perkiraan dimana produksi minyak dunia dapat di antara 1,5 juta bph hingga 2 juta bph penurunan di tahun depan. Iran dilaporkan mengekspor 1,33 juta bph pada awal pekan ini kepada India, China dan Turki. Angka tersebut merupakan angka yang menurun dari 1,6 juta bph di awal September dan turun dari 2,5 juta bph dari awal April.
Sebelumnya harga minyak bertahan di level tinggi akibat sanksi Iran yang makin dekat. Setidaknya 3% pasokan minyak dunia akan hilang disebabkan oleh sanksi Iran dimana Iran dilarang melakukan penjualan minyaknya kepada pihak luar sejak 4 November nanti oleh AS. Iran merupakan negara produsen minyak anggota OPEC dan merupakan negara terbesar ketiga di OPEC dari segi produksi dengan rata-rata produksi yang bisa hilang sekitar 1,5 juta bph.
Sejak tahun lalu, OPEC dan Rusia telah membatasi pasokan minyaknya 32,5 juta bph sehingga harga minyak berhasil naik lagi dari level $25 per barel menjadi 80an sekarang ini. Dan Trump sudah membuat sanksi baru kepada Iran sehingga pasokan minyak dunia akan mengalami kekurangan. Sejauh ini, harga minyak sedikit tertekan pasca data persediaan minyak AS semalam.
Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,13 atau 0,19% di level $68,78 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,13 atau 0,16% di harga $79,42 per barel.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi