Harga Emas Ingin Bertahan, Berharap Aksi Safe Haven Berlanjut

0
137

JAVAFX – Harga emas ingin bertahan, berharap aksi safe haven berlanjut pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa tertahan pergerakan mata uang utama dunia.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $35,30 atau 2,94% di level $1228,50 per troy ounce.

Pada perdagangan sebelumnya, harga emas mengalami kondisi beli yang cukup kuat lagi dan telah berhasil melewati level psikologis $1200 per troy ounce dimana sisi beli emas muncul diikuti pergerakan dolar yang melemah pasca runtuhnya pasar saham AS kembali sehingga menjadikan emas sebagai pilihan lindung nilai aset sesaat. Sudah 2 hari pasar saham AS jatuh besar, diikuti bursa saham dunia lainnya, sehingga praktis investor mencari alternatif investasi, yaitu memburu emas

Secara umum, kondisi rencana kenaikan suku bunga Fed serta keberhasilan kesepakatan dagang AS dengan beberapa negara telah berhasil membuat koreksi emas. Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh kinerja bagus dari greenback akibat kenaikan suku bunga the Fed sehingga semakin mudah dilakukan dalam waktu dekat. The Fed telah menyatakan bahwa kenaikan suku bunga memang sangat dibutuhkan demi kelangsungan ekonomi AS. Sinyal akan naiknya kembali suku bunga di akhir tahun memang selalu membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih.

Harapan pulihnya harga emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang besar kembali. Kondisi bura saham dunia jika masih ada koreksi atau penurunan besar maka ada peluang aksi saef haven emas masih ada.
Pulihnya harga emas memang sangat dibutuhkan bank sentral untuk digunakan menjaga nilai aset mereka agar tidak tergerus inflasi. Kondisi emas yang terus tertekan semenjak the Fed melakukan normalisasi kebijakan moeneternya, membuat fungsi emas sebagai alat pelindung nilai sempat dikatakan gagal.
Pertentangan seru antara Presiden Trump dengan kebijakan suku bunga Fed yang selalu memberikan ruang pulihnya emas bisa dijadikan momen bagi emas untuk tetap berada pulih.setidaknya emas masih ingin bertahan diatas level psikologis ini jelang Fed menaikkan kembali suku bunganya akhir tahun ini.
Kesempatan beli emas memang masih besar ruangnya, mengingat pasar saham masih belum srabil, hingga ada kepastian politik antara Trump dengan Powell terwujud, maka dolar baru bisa tenang, dan emas baru bisa tertahan.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi