Harga Emas Tertahan Kenaikannya

0
131

JAVAFX – Harga emas tertahan kenaikannya pada perdagangan hari ini mengakhiri momentum safe haven emas pasca skandal Trump di akhir pekan lalu dan menantikan data consumer confidence nanti malam.


Kondisi safe haven emas lebih banyak dipengaruhi kondisi non-ekonomi AS yaitu masalah politik Trump ataupun kondisi geopolitik seperti ketegangan di Korea Utara seperti beberapa bulan lalu.

Faktor menantikan data AS tersebut membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak melemah tipis $2,20 atau 0,17% di level $1258,60 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak September di Comex untuk sementara bergerak melemah tipis $0,07 atau 0,41% di level $16,38 per troy ounce.

Pergerakan negatif tipis logam mulia ini merupakan bentuk aksi ambil untung sejenak setelah pergerakan sebelumnya yang menguat sangat-sangat tipis seolah tertahan, namun dapat dipastikan bahwa harga emas masih menjauh dari level terendah di 4 bulan perdagangan sebelumnya yaitu di level $1200an dan segera mendekati level psikologis di bulan lalu pada level $1290an dimana sepanjang pekan lalu menikmati buruknya data-data penting AS dan skandal-skandal politik Trump.

Faktor meredupnya akselerasi ekonomi AS tersebut merupakan sebuah jawaban bagi uraian Janet Yellen sebelumnya dimana investor emas sedikit gembira mendengarkan Yellen yang menyatakan bahwa kondisi suku bunga the Fed tidak akan naik dengan tergesa-gesa.

Ucapan dovish tersebut dapat diisyaratkan sebagai langkah berhati-hati the Fed dikala situasi inflasi AS yang masih jauh dari harapan the Fed yang sangat mempengaruhi gairah pertumbuhan ekonomi AS di masa depan.

Pasar membaca bahwa suku bunga the Fed paling cepat akan naik di akhir tahun ini.

Perkembangan suku bunga the Fed yang akan naik di minggu ini kurang dari 35% untuk kesempatan naik, jadi dimungkinkan bahwa Fed fund rate di meeting kali ini tidak berubah.

Seperti kita ketahui bila investor mendengarkan kata kenaikan suku bunga, khususnya suku bunga the Fed atau ban sentral utama dunia lainnya seperti ECB, maka itu berarti kabar buruk bagi harga emas, karena investasi emas akan mengalami situasi yang kurang begitu menguntungkan untuk jangka pendek dibandingkan investasi di pasar uang semisal investasi obligasi atau surat hutang.

Sejauh ini, skandal Trump sepertinya sedikit dilupakan sejenak karena investor emas kali ini berfokus terhadap data keyakinan konsumen AS yang akan rilis nanti malam.

Data ini memang tidak sebesar pengaruhnya seperti data payroll seperti awal bulan lalu, tetapi dari data ini dapat diketahui seberapa besar kesehatan ekonomi AS dan seberapa besar arus uang tunai atau FDI yang akan masuk ke AS.

Semakin baik data ini, dapat dipastikan ekonomi AS yang dikategorikan pemenuhan kebutuhan hidup warganya makin dipermudah sehingga warganya senang dan investor luar melihat keyakinan terhadap masa depan investasi di AS masih dapat diandalkan, dengan kata lain maka harga emas akan turun seiring dengan permintaan mata uang dolar AS untuk digunakan sebagai alat investasi.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg
Sumber gambar: Korea Herald