Dolar AS Wujudkan Penguatannya Sejenak Pasca China Beri Bantuan Ekonomi

0
126
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Dolar AS wujudkan penguatannya sejenak pasca China beri bantuan ekonomi pada perdagangan hari ini di mana potensi penguatan dari mata uang AS ini sepertinya memang masih ada sebagai bentuk aksi safe haven.

Secara umum di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback mengalami tekanannya dari mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,5234, GBPUSD ditutup menguat di level 1,3114, AUDUSD ditutup melemah di level 0,7049 dan USDJPY ditutup melemah di level 113,68.
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1512, GBPUSD bergerak di level 1,3110, AUDUSD di level 0,7056 dan yen di level 113.86.

Nilai dolar AS kurang membaik pada perdagangan sebelumnya setelah data tenaga kerja AS yang terakhir kurang begitu menyemangati keinginan kenaikan suku bunga Fed sehingga aksi melepas dolar sempat terkadi di akhir pekan lalu.

Bank sentral AS sudah menaikkan suku bunganya yang ketujuh di pekan lalu disertai pula dengan pernyataan ketua the Fed Jerome Powell bahwa ekonomi AS sangat butuh kenaikan suku bunga. Situasi ini sempat membuat Presiden Donald Trump gusar dan menyayangkan tindakan bank sentralnya. Dan bank sentral China pun memberikan aksi bantuan ekonomi juga agar ekonominya tidak turun kinerjanya.

Untuk keempat kalinya PBOC menurunkan rasio kecukupan modalnya di tahun ini serta menyiapkan sekita 700 milyar yuan dana untuk operasi likuiditas pasar keuangannya, sehingga diharapkan kondisi perbankan China masih berjalan dengan sehat. Langkah bank sentral China mendatangkan aksi safe haven dolar karena investor khawatir dengan masa depan ekonomi diluar AS yang akan menurun.

Pasar sempat bereaksi sejenak dengan hasil komentar Trump, namun melanjutkan aksi beli dolarnya setelah data-data ekonomi AS membaik. Kondisi ini makin dipersulit dengan pernyataan Powell lagi bahwa ekonomi AS sangat kuat dan AS masih butuh kenaikan suku bunga selanjutnya.

Dan perang tarif memang masih berlangsung dan makin memanas ditandai dengan saling berbalas aksi tarif baik dari AS maupun dari China. Sebelumnya indeks dolar menjaga ritme positifnya selama ini di mana proses perang dagang memberikan arti bahwa harga barang yang terkena tarif baru dari Presiden Trump khususnya harga barang di AS, akan mengalami kenaikannya. Nanti malam pasar keuangan AS libur.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi