JAVAFX – Sisi beli emas diharapkan diharapkan masih berlanjut pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli yang diperkuat dengan melihat pergerakan mata uang AS yang masih bisa ditekan mata uang utama dunia.
Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $8,10 atau 0,68% di level $1195,90 per troy ounce. Untuk perdagangan sepekan, harga emas mengalami penurunan sebesar 0,4% dan turun dalam sebulan sebesar 0,9% serta telah turun 4,3% selama 3 kuartal.
Pada perdagangan sebelumnya, harga emas berhasil memanfaatkan momentum dengan berhasil menciptakan sisi belinya kembali dan gagal untuk berusaha menggapai kembali level psikologis $1200 per troy ounce dimana sisi beli emas muncul setelah data inflasi AS memburuk. Secara umum, harga emas sebetulnya masih sulit naik dimana ruang jual akan muncul meskipun the Fed sendiri khawatir dengan perang dagang yang bisa menurunkan kinerja ekonomi.
Harga emas sempat melemah di mana pelemahan emas dipicu oleh kinerja bagus dari greenback akibat kenaikan suku bunga the Fed sehingga semakin mudah dilakukan dalam waktu dekat. The Fed sudah menyatakan bahwa kenaikan suku bunga memang sangat dibutuhkan demi kelangsungan ekonomi AS. Powell sendiri berpendapat bahwa perang dagang memang bisa membuat segalanya terhambat namun sisi tenaga kerja AS masih sangat ketat dan butuh kenaikan suku bunga. Sinyal akan naiknya kembali suku bunga di akhir tahun memang akan membawa harga emas ke sisi yang lebih sulit untuk pulih.
Diharapkan akan munculnya aksi bank sentral China kembali dimana aksi PBOC ini telah mampu menahan gejolak dolar AS dimana kondisi ini tentu membuat emas juga bisa membaik harganya. Belum lagi usaha bank sentral utama dunia lainnya yang juga berusaha agar dolar tidak terlalu menguat pasca Fed menaikkan suku bunganya. Harapannya ada aksi lanjutan untuk melawan keinginan Fed menaikkan suku bunga seperti data AS yang diharapkan memburuk sehingga dolar bisa tertekan.
Harapannya ada perang kata-kata lagi antara Trump dengan Powell sehingga pasar sedikit paham terhadap keinginan Trump untuk mencegah penguatan dolar. Bila memang ada situasi seperti ini lagi maka ada berharap buyback emas akan terjadi meski dengan pergerakan yang tidak besar.
Ini akan dibatasi situasi perang dagang di mana aksi ini akan selalu memunculkan safe haven dolar, sehingga sulit bagi emas untuk melakukan perbaikannya. Harapannya adalah keinginan Trump yang tidak mau dolar AS menguat lebih besar, sehingga dibutuhkan verbal intervensi baru diluar rencana perang tarif.
Harapan lain dengan adanya data ekonomi AS yang penting yang akan rilis hari ini, bisa menjadi jalan bagi dolar AS untuk mengalami tekanan kembali sehingga emas bisa pulih.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi