Dolar AS Tergelincir, Harga Emas Dapatkan Dukungan Lagi

0
211

JAVAFX – Dolar AS tergelincir, harga emas dapatkan dukungan lagi pada perdagangan Senin kemarin dengan masih tampak ada sisi beli yang muncul di saat keinginan naiknya suku bunga the Fed juga mulai berkurang.

Pekan lalu sebelumnya bergerak besar berkat pergerakan mata uang global terhadap dolar AS dengan munculnya krisis baru di Argentina sehingga beberapa mata uang negara berkembang termasuk rupiah mengalami tekanan greenback. Dan beberapa bank sentral dunia seperti Uni Eropa, Inggris dan Turki telah melakukan serangkaian upaya meredam gejolak penguatan mata uang AS dan berhasil, namun kondisi ini gagal dimanfaatkan oleh emas karena emas sendiri sedang mengalami tekanan.

Harga emas sempat membaik setelah pasar menyambut gembira ajakan AS untuk berunding dengan China serta dikabarkan juga bahwa Kanada akan segera menyetujui perdagangannya dengan NAFTA sehingga masalah perang tarif bisa mereda berbarengan dengan memburuknya data inflasi konsumen AS sehingga keinginan naiknya suku bunga the Fed sedikit menurun keinginannya dan membuat dolar bisa tertekan.

Namun progres lanjutan masalah perundingan tarif AS dengan China tidak ada ceritanya kembali dan pasar mulai mengendus dengan rencana tarif baru yang sedang dipersiapkan Trump sehingga mengambil inisiatif untuk terus memburu emas disaat Trump belum mengumumkan tarif baru senilai $200 milyar terhadap produk asal China sehingga dolar AS juga sedang mengalami koreksi dari semua mata uang utama dunia. Kondisi ini dimanfaatkan baik oleh emas untuk pulih..

Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $4,70 atau 0,39% di level $1205,80 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup menguat $0,06 atau 0,41% di level $14,20 per troy ounce.

Berbeda dengan negara lain, kinerja ekonomi AS sebelumnya, memang kadang menunjukkan kinerja yang lebih bagus meski ada perang dagang sehingga ruang kenaikan suku bunga the Fed memang sulit untuk dibendung lagi. Emas sebagai salah satu instrumen investasi pertahanan nilai aset selama masa ketidakpastian ekonomi sempat gagal berfungsi dengan semestinya, karena investor beralih langsung dengan mencari aset berlatar belakang dolar AS yang lebih menjanjikan.

Dan memang cukup sulit bergerak positif jika masalah perang tarif dan suku bunga the Fed selalu menghalangi usaha pemulihan harga emas.

Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 0,35%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami pelemahannya sebesar 0,47% di level 94,487 Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu notulen rapat RBA, Draghi berbicara.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi