Tensi Perang Dagang Mereda Dukung Pelemahan Dolar AS

0
126
Berita Forex Dolar AS

JAVAFX – Tensi perang dagang mereda dukung pelemahan dolar AS pada perdagangan pasar uang Asia Pasifik hingga jelang siang hari ini, di mana kondisi ini merupakan kelanjutan dari kondisi sebelumnya dengan keinginan pasar yang mulai berani lagi masuk ke pasar uang pasca krisis dunia berakhir.

Melihat pada perdagangan sebelumnya, pada perdagangan sebelumnya, pergerakan dolar AS mengalami tekanannya dari beberapa mata uang utama dunia lainnya, sehingga hal ini mengakibatkan EURUSD ditutup menguat di level 1,1627, GBPUSD ditutup menguat di level 1,3052, AUDUSD ditutup menguat di level 0,7170 dan USDJPY ditutup melemah di level 111,24..
Dan untuk sementara di siang ini, EURUSD bergerak di level 1,1636, GBPUSD bergerak di level 1,3048, AUDUSD di level 0,7192 dan yen di level 111,40.

Kondisi yen kali ini masih melemah terhadap dolar AS lagi setelah beberapa waktu lalu menguat terkait kebijakan bank sentral Jepang untuk terus melakukan operasi pasar, telah berhasil meredam pelemahan yen sehingga siang ini sedang melemah lagi. Gejolak perang tarif sedikit banyak memang tidak berimbas besar kepada yen. Namun adanya bencana alam berupa badai di Jepang pekan lalu, telah memunculkan sentimen negatif bagi mata uang Jepang tersebut. Apalagi Jepang akan menjadi target baru dari Trump untuk dikenakan tarif barangnya, sehingga yen masih rentan terkena tekanan.

Sebelumnya yen terus bertahan dari gempuran dolar AS, diiringi juga mulai melemahnya mata uang kawasan Eropa seperti euro dan pound yang tergerus oleh situasi perang tarif dan berbagai bentuk krisis lainnya seperti krisis Argentina dan Turki. Potensi kebijakan Presiden Trump untuk memberikan tarif proteksi terhadap sistem perdagangannya dengan telah membuat beberapa negara tujuan proteksi dan ramai-ramai juga melakukan tindakan balasan berupa pemberian tarif juga terhadap barang-barang asal AS.

Dan China pun masih terus mencari kesepakatan baru dengan AS pekan ini pasca surat Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin kepada China dengan harapqn ada balasan positif dari Beijing untuk menghindari masalah tarif yang terus membuat aksi safe haven dolar selalu muncul.

Meskipun Trump sering menekan China dengan tarif, namun China sendiri seolah tidak menggubris tekanan dari Trump tersebut. Padahal kinerja ekonomi China juga sudah mulai merendah kualitasnya sehingga bisa mendorong pemberian bantuan likuiditas lebih besar.
Harapan membaiknya tensi perdagangan ini adalah diberitakan dalam waktu dekat antara AS dengan Kanada akan segera mencapai kata sepakat mengenai perdagangan sehingga nuansa melepas safe haven dolar juga mulai terlihat pekan ini.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi