Perang Dagang Tahan Harga Minyak

0
121
Harga Minyak Bergerak Beragam

JAVAFX – Perang dagang tahan harga minyak pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini meskipun pasokan minyak dunia akan terjadi kekurangan di kemudian hari karena adanya sanksi Iran dan turunnya akibat cuaca buruk.

Secara tidak terduga, Energy Information Administration menyatakan bahwa persediaan minyak AS sedang turun lagi di pekan lalu sebesar 2,6 juta barel sehingga pertanda pasokan akan mengalami kekurangan. Harga minyak bisa bertahan tinggi juga karena produksi minyak Iran mengalami penurunan yang cukup besar, sebelumnya perhari bisa mengekspor 3,1 juta bph namun sekarang hanya tinggal 2 juta bph saja.

Besarnya penurunan ekspor sebagai bentuk antisipasi pasar jelang sanksi AS yang digunakan Washington dalam menekan Iran. Hingga saat ini, belum ada satu pun negara yang mau untuk bertransaksi dengan Iran. Di sisi lain Venezuela diberitakan akan mendapatkan perluasan kilang barunya namun masih butuh waktu yang lama untuk melakukan eksplorasi baru. IEA menyatakan bahwa Venezuela akan mengalami penurunan kinerja ekonomi akibat dari anjloknya kemampuan negara tersebut dalam melakukan pengelolaan minyaknya dan juga sedang menghadapi embargo AS. Padahal Venezuela merupakan negara pengahsil minyak terbesar di Amerika Latin sekarang ini.

Ketua IEA Fatih Birol menyatakan beberapa negara penghasil minyak OPEC sedang menghadapi masalah produksi yang sangat terbatas kemampuannya sehingga tidak bisa meningkatkan kapasitasnya. Libya dan Nigeria merupakan negara contoh yang kesulitan menambah pasokannya, sehingga pasokan memang sedang berlebih meski keduanya tidak menambah pasokannya. Kondisi ini diperparah di kawasan Teluk Meksiko sedang datang badai yang mengancam eksplorasi minyak di kawasan tersebut.

Sekitar 1 juta bph akan hilang jika badai melanda. Namun harga minyak tetap tertekan mengingat Presiden Trump sudah menyiapkan tarif baru kepada China sehingga tensi perang dagang sungguh mengganggu pergerakan minyak.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,03 atau 0,04% di level $70,28 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,08 atau 0,13% di harga $77,69 per barel.

Perang dagang akan membawa konsekuensi akan turunnya pertumbuhan sebuah negara sehingga permintaan akan minyak juga dapat dipastikan mengalami penurunan. Inilah yang ditakutkan oleh pelaku pasar jika masalah perang dagang muncul lagi.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi