Sisi Positif Harga Emas Masih Ada

0
123

Sisi Positif Harga Emas Masih Ada
JAVAFX – Sisi positif harga emas masih ada pasca Jerome Powell berbicara berlangsung pada perdagangan hari ini di mana potensi munculnya aksi beli lanjutan memang diperjelas dengan melihat pergerakan pasar uang yang mulai memperlihatkan dengan arah tertekannya greenback lebih besar.

Seperti kita ketahui bahwa di perdagangan sebelumnya, kondisi greenback berhasil mengalami tekanannya dari emas, sehingga hal ini masih membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $4,10 atau 0,34% di level $1217,40 per troy ounce.

Seperti kita ketahui bahwa pada perdagangan sebelumnya, harga emas berhasil membaik cukup besar untuk kembali mengalami dorongan belinya, dan berhasil berada ke atas level psikologis $1200 per troy ounce lagi sejak akhir pekan lalu. Secara sepekan lalu saja, harga emas bisa naik hampir 3%, dimana ruang beli sudah mulai muncul kembali seiring dengan kritikan Trump terhadap cara kerja the Fed dan ditambah lagi dengan pernyataan Powell akhir pekan tersebut.

Sebetulnya penguatan harga emas juga tidak bisa berlangsung lama dan besar karena pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed serta perang dagang membuat kondisi tersebut terbatas. Pemberi ruang penurunan harga emas juga masih disebabkan tetapnya pandangan ekonomi dari bank sentral AS yang menjadi salah satu penyebab harga emas kedepannya bisa tertahan kenaikannya.

Isyarat kuat inilah yang akan selalu menahan jalan kenaikan emas lagi yaitu sinyal bahwa The Fed menekankan bahwa kinerja ekonomi AS terasa lebih kuat daripada sebelumnya dan diperkirakan ruang kenaikan suku bunga bisa dilakukan pada rapat selanjutnya. Bila memang pertumbuhan ekonomi AS benar naik maka kesempatan naiknya suku bunga the Fed masih terbuka lebar. Sinyal pernyataan Powell agar dolar AS tidak menguat terlebih dahulu dengan menyatakan bernada dovish, seakan memberi arti bahwa awal pekan ini, dukungan keinginan Trump memang harus diutamakan ke pasar daripada kenaikan suku bunga the Fed.

Apalagi beberapa negara juga sudah mulai mencapai kesrpakatan dagang baru dengan AS sehingga tensi perang dagang bisa dikurangi. Berkurangnya tensi perang dagang bisa berarti emas juga sudah mulai bisa membaik mengingat aksi safe haven dolar segera berakhir.

Jika memang ada kesepakatan baru maka ada peluang harga emas bisa membaik lebih besar lagi. Itupun dengan catatan penguatannya juga tidak akan besar karena masih ada pengaruh akan naiknya suku bunga the Fed bulan depan.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi