Harga Minyak Kurang Bergairah

0
111
Berita Komoditas Minyak

JAVAFX – Harga minyak kurang bergairah pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di mana potensi penutupan mingguan di area negatif minggu kedua kemungkinan besar akan terjadi.

Seperti kita ketahui bahwa sejak Libya menyatakan akan membuka kembali 4 terminal minyaknya dengan kapasitas 850 ribu bph, membuat pasokan minyak dunia kemungkinan besar akan kelebihan pasokannya. Apalagi Arab Saudi menyatakan bahwa produksinya pada bulan lalu mengalami kenaikan sebesar 430 ribu bph, demikian ungkap IEA semalam.

IEA menyatakan bahwa pasokan minyak dunia kemungkinan juga akan mengalami titik keseimbangannya tidak akan lama lagi. Hal ini disebabkan oleh produksi minyak dari beberapa negara OPEC yang mengalami penurunan kemampuan produksi seperti Venezuela, Aljazair dan Iran yang akan mengalami embargo oleh AS.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Agustus di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,04 atau 0,06% di level $70,37 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak September di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,20 atau 0,27% di harga $74,25 per barel.

Pemerintah AS segera menjatuhkan tarif baru lagi kepada China sebesar 10% dengan nilai mencapai $200 milyar dalam waktu dekat, sehingga memicu perang dagang yang makin meruncing suasananya. Kondisi perang dagang ini tidak bersahabat bagi harga minyak karena dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun sehingga permintaan konsumsi minyak juga akan merendah, sedang OPEC sudah berusaha menaikkan pasokannya lagi.

Sebelumnya pasokan minyak dunia juga kemungkinan akan kurang karena kemungkinan besar Iran tidak akan boleh melakukan ekspornya lagi setelah AS keluar dari kesepakatan nuklir Iran 2015. Sekitar 2,7 juta bph ekspor minyak Iran akan hilang, dan sejauh ini Venezuela juga sedang mengalami penurunan produksi lebih dari 400 ribu bph di bulan lalu sehingga total produksinya sudah di bawah 1 juta bph.

Dan pihak AS sendiri telah melarang semua negara untuk melakukan pembelian minyak dengan Iran termasuk negara-negara sekutunya di Eropa. Jerman sendiri sudah dilarang untuk mencairkan dana asing yang diduga milik Iran. Seperti kita ketahui bahwa setelah 4 November nanti, Iran dilarang melakukan transaksi dengan negara manapun jika tidak ingin mendapatkan sanksi dari AS. Ancaman ini berlaku untuk semua negara termasuk dengan China.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi