Pound Inggris kembali melemah pada awal hari Selasa ini setelah pengunduran diri dua menteri utama yang mengurusi negosiasi dengan Uni Eropa terkait Brexit sehingga menimbulkan kekhawatiran bahwa masalah Brexit ini akan berjalan alot. GBPUSD sempat jatuh ke level $ 1,3189 pada hari Senin, setelah menteri luar negeri, Boris Johnson dan Mentri Brexit, David DaviBs mengundurkan diri sebagai protes atas rencana Theressa May yang dianggap lunak terhadap Uni Eropa untuk menjaga hubungan perdagangan yang erat dengan Uni Eropa.
Setelah pelemahan tersebut kemarin, Mata Uang GBPUSD akhirnya kembali menguat dan di tutup pada level $1.3254 setelah beberapa anggota Parlemen Konservatif mengatakan bahwa posisi kepemimpinan Theressa May tetap aman sekalipun menghadapi tantangan pengunduran diri beberapa mentrinya. Namun, pengunduran diri beberapa mentrinya ini mematahkan klaim May sebelumnya pada Jumat lalu bahwa setelah dua tahun perselisihan dengan Uni Eropa, Theressa May menjamin kesepakatan mengenai perubahan kebijakan luar negeri dan perdagangan terbesar Inggris dalam hampir setengah abad.
Beberapa minggu ke depan pasar keuangan Inggris memiliki catatan buruk harga dalam risiko politik Inggris, belum lagi referendum Brexit 2016 dan dapat membuat GBPUSD terus melemah karena adanya kemungkinan mosi tidak percaya dari beberapa anggota Partai Konservatif yang berhaluan keras. Namun, adanya harapan bahwa Bank of England mungkin menaikkan suku bunga di musim panas dan juga pengaruh pelemahan dolar AS pada posisi terendah selama tiga minggu terhadap para pesaingnya setelah data menunjukkan pertumbuhan upah AS yang lemah, menimbulkan optimisme bahwa GBPUSD dapat menguat.
Karena hal ini, para trader akan terus mencermati situasi politik di Inggris dan beberapa kebijakan Bank Sentral Inggris. GBPUSD diprediksi akan bergerak di kisaran level 1.31800-1.33600 sesuai dengan level pergerakan kemarin. Jika pelemahan GBPUSD semakin kuat dan menembus level 1.31800, maka GBPUSD diprediksi akan terus melemah menuju level 1.30900 dekat posisi terendah minggu lalu.
